Saraf kejepit bukanlah hal yang jarang terjadi dan dapat dialami oleh berbagai orang, termasuk pekerja kantoran, pekerja yang sering mengangkat beban berat, dan ibu rumah tangga. Sebelum kita membahas mengenai pengobatan saraf kejepit, ada baiknya kita mengetahui penyebab terjadinya saraf kejepit.
Faktor Penyebab Saraf Kejepit
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan saraf kejepit:
1. Faktor trauma
Saraf kejepit dapat disebabkan oleh trauma yang terjadi akibat kecelakaan, seperti jatuh dengan posisi duduk atau tertimpa beban berat. Trauma ini dapat menyebabkan pecahnya Nucleus Pulposus (gel pada disc tulang belakang), yang kemudian menekan saraf tulang belakang. Gejala saraf kejepit biasanya baru muncul bertahun-tahun setelah trauma ini terjadi.
Pada orang yang sudah lanjut usia, cedera ini dapat langsung menyebabkan nyeri pada pinggang. Hal ini disebabkan perbedaan elastisitas dari Nucleus Pulposus itu sendiri. Nucleus Pulposus terdiri dari air dan kolagen yang memiliki elastisitas dan kekuatan untuk menahan beban. Pada orang yang lebih muda, kolagen dalam Nucleus Pulposus masih tinggi sehingga dapat menahan tekanan yang lebih tinggi.
2. Kebiasaan postur tubuh yang buruk
Postur tubuh yang buruk dapat membuat distribusi tekanan pada tulang belakang tidak merata, sehingga terdapat titik tekanan yang tinggi pada tulang belakang. Tekanan yang tinggi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan bulging disc dan saraf kejepit. Hal ini juga dapat terjadi pada bagian leher atau pinggang.
3. Degenerative disc disease
Disk tulang belakang dapat mengalami degenerasi, sehingga melemahkan kemampuannya dalam menahan dan mendistribusikan tekanan yang merata pada tulang belakang. Penyebab degenerasi disc ini dapat disebabkan oleh nutrisi yang buruk, reaksi biokimia dalam tubuh, maupun faktor genetik.
Pengobatan Saraf Kejepit yang Alami
Ada beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk mengobati saraf kejepit. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba:
1. Terapi saraf kejepit
Saraf kejepit biasanya dapat membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari atau minggu. Namun, jika gejala tidak kunjung reda, Anda dapat mencoba terapi saraf kejepit seperti peregangan otot dan latihan posisi tubuh tertentu. Beberapa jenis olahraga ringan seperti jalan santai dan yoga juga dapat membantu mengatasi saraf kejepit. Terapi lain yang bisa dicoba adalah akupunktur, pijat, dan perawatan chiropractic.
2. Perbaiki postur tubuh
Perbaiki cara Anda duduk atau berdiri agar tekanan pada saraf kejepit berkurang. Cari posisi tubuh yang nyaman dan hindari membungkuk terlalu lama.
3. Berdiri di tempat kerja
Untuk yang terlalu lama duduk di meja kerja, cobalah untuk berdiri sesekali. Mobilitas dan berdiri sepanjang hari penting untuk mencegah dan mengurangi saraf kejepit. Jika memungkinkan, ajukan permintaan kepada atasan untuk mengatur meja kerja sehingga bisa berdiri saat bekerja. Jika tidak diizinkan, pastikan untuk berdiri dan berjalan setiap jam di sekitar kantor.
4. Istirahat
Ketika mengalami saraf kejepit, istirahatlah sebanyak mungkin. Hindari aktivitas yang dapat memperparah sakit, seperti bermain tenis atau aktivitas berisiko lainnya. Hentikan aktivitas jika rasa sakit kembali muncul.
5. Splint
Jika mengalami carpal tunnel syndrome (saraf terjepit di pergelangan tangan), Anda bisa menggunakan splint untuk melindungi pergelangan tangan. Splint sangat berguna saat tidur untuk menghindari posisi yang buruk.
6. Peregangan
Peregangan lembut dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit. Lakukan peregangan secara perlahan, dan jangan berlebihan. Jika terasa sakit atau tidak nyaman, kendurkan peregangan. Ingatlah bahwa gerakan kecil dapat memberikan dampak besar.
7. Terapi panas
Terapi panas dapat digunakan untuk mengendurkan otot-otot di sekitar saraf yang terjepit. Panas juga dapat meningkatkan aliran darah, yang membantu proses penyembuhan. Gunakan bantalan pemanas yang tersedia di toko obat dengan menahannya langsung pada area saraf terjepit selama 10-15 menit.
8. Gunakan es
Es dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan akibat saraf kejepit. Bungkus es dengan handuk dan terapkan pada area saraf terjepit selama 10-15 menit.
9. Mengangkat kedua kaki
Jika saraf terjepit terjadi di punggung bawah, coba angkat kedua kaki dengan sudut 90 derajat pada pinggul dan lutut.
10. Kulit manggis
Salah satu obat alami untuk mengatasi saraf kejepit adalah kulit manggis. Kulit manggis mengandung zat xanthone yang memiliki kandungan antioksidan tinggi. Zat xanthone dapat melawan dan mencegah saraf kejepit.
11. Daun sirsak
Daun sirsak juga dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi saraf kejepit. Daun sirsak mengandung banyak nutrisi seperti fruktosa, vitamin B1, B2, dan vitamin C yang bermanfaat untuk kesehatan saraf.
12. Penghilang rasa sakit
Jika ingin menghilangkan rasa sakit, Anda bisa menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen atau aspirin. Namun, pastikan untuk mengikuti instruksi pada kemasan dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.
Jika rasa sakit tidak kunjung sembuh atau semakin parah, segera periksakan ke dokter. Dokter dapat melakukan tes dan memeriksa kondisi Anda untuk menentukan penyebab saraf terjepit dan memberikan pengobatan yang sesuai. Jika perawatan di rumah tidak membantu, dokter mungkin meresepkan obat penghilang rasa sakit yang lebih kuat, terapi fisik, atau bahkan pembedahan.
Jika saraf terjepit menyebabkan gangguan fungsi usus atau kandung kemih, kelemahan pada seluruh anggota tubuh, atau kesulitan menggenggam sesuatu, segera hubungi dokter. Jangan ragu untuk menghentikan perawatan di rumah jika menyebabkan rasa sakit atau memperburuk kondisi. Jika mengalami mati rasa atau kesemutan yang tidak kunjung sembuh atau semakin parah, segera hubungi dokter atau terapis fisik ortopedi.