Ada berbagai jenis olahraga yang cocok untuk penderita asma. Mengidap asma tidak berarti Anda tidak bisa berolahraga. Namun, Anda mungkin khawatir bahwa olahraga bisa memperburuk gejala asma. Ternyata, hal itu tidak sepenuhnya benar. Oleh karena itu, para penderita asma disarankan untuk melakukan beberapa jenis olahraga tertentu. Apa saja?
Jenis-Jenis Olahraga untuk Penderita Asma
Penderita asma masih bisa melakukan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan mereka. Akan tetapi, tidak semua jenis olahraga cocok untuk dilakukan. Berikut ini adalah beberapa jenis olahraga yang cocok untuk penderita asma.
1. Renang
Renang adalah salah satu olahraga yang disarankan untuk penderita asma. Aktivitas ini cenderung tidak menyebabkan gejala asma karena:
- Lingkungan di dalam air lembap
- Suhu udara yang hangat
- Resiko paparan serbuk sari rendah
Terlepas dari manfaat ini, perlu diingat bahwa kolam renang yang diklorinasi bisa memicu gejala pada beberapa individu. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat berolahraga di kolam renang dan konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
2. Jalan Santai
Jalan santai adalah pilihan olahraga yang baik untuk penderita asma. Meski perlu bergerak, tetapi pernapasan tidak terhambat.
Jika memungkinkan, lakukan jalan santai di luar ruangan saat cuaca tidak terlalu dingin. Udara yang kering dan sejuk bisa memicu gejala asma. Jika tidak ingin keluar, Anda bisa jalan santai di treadmill atau menggunakan sepeda statis.
3. Mendaki
Mendaki adalah aktivitas yang cocok untuk penderita asma. Namun, pilihlah gunung atau bukit dengan jalur pendakian yang tidak terlalu terjal. Jika Anda memiliki alergi, periksa tingkat paparan serbuk sari setempat sebelum mendaki.
4. Bersepeda
Bersepeda tidak akan memperburuk asma. Namun, jangan terlalu cepat mengayuh sepeda karena bisa memicu munculnya gejala asma. Jangan bersepeda di daerah pegunungan karena bisa membuat pernapasan menjadi berat. Bersepeda di sekitar rumah selama kurang lebih 30 menit sudah cukup. Alternatifnya, Anda bisa menggunakan sepeda statis.
5. Sprint
Penderita asma bisa melakukan olahraga lari, terutama berlari jarak pendek seperti sprint.
Berlari jarak jauh tidak disarankan bagi penderita asma yang gejalanya sudah parah. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum berlari.
6. Baseball
Penderita asma bisa bermain bisbol. Meski tidak terus-menerus bergerak, tetapi mereka tetap harus mempersiapkan inhaler dan perlengkapan lainnya sebagai langkah antisipasi.
7. Golf
Olahraga golf tidak membebani pernapasan dan cocok untuk para penderita asma. Namun, perhatikan risiko paparan alergen seperti debu dan serbuk sari di lapangan golf.
8. Bola Voli
Bola voli tergolong aman dan bisa dilakukan oleh para penderita asma.
9. Tenis
Tenis dan olahraga raket lainnya memungkinkan istirahat sejenak setelah beberapa saat bermain. Cocok bagi penderita asma karena mereka bisa minum air banyak saat istirahat untuk tetap terhidrasi.
Anda juga bisa mengatur kecepatan permainan untuk tidak terlalu intens.
10. Yoga
11. Pilates
Pilates adalah alternatif olahraga yang cocok untuk penderita asma.
12. Angkat Beban
Latihan angkat beban bisa dilakukan penderita asma tanpa memicu iritasi paru-paru. Selain itu, latihan ini juga bermanfaat untuk membangun otot dan meningkatkan stamina.
Itulah beberapa jenis olahraga yang cocok untuk penderita asma. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan olahraga. Dokter akan memberikan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi Anda.
Referensi
- Anonim. 2015. The 13 Best and Worst Workouts for Asthma. https://www.theactivetimes.com/fitness/13-best-and-worst-workouts-asthma (diakses pada 29 Desember 2020)
- Fletcher, J. 2019. What are the best types of exercise for asthma? https://www.medicalnewstoday.com/articles/324445#exercise-types (diakses pada 29 Desember 2020)
- Gardner, A. 2019. Best and Worst Exercises for Asthma. https://www.health.com/condition/asthma/14-best-and-worst-exercises-for-asthma (diakses pada 29 Desember 2020)
- Nunez, K. 2020. All About Asthma and Exercise. https://www.healthline.com/health/asthma/exercise-for-asthma#best-exercises (diakses pada 29 Desember 2020)
About The Author
