Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

12 Efek Samping Kemoterapi yang Perlu Anda Waspadai

Myles Bannister

Kemoterapi adalah opsi pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Meski membantu penderita merasa lebih baik, pengobatan ini memiliki efek samping.

Mengenali Efek Kemoterapi pada Tubuh

Kemoterapi efektif membunuh sel kanker, namun juga memengaruhi sel-sel sehat. Ini menimbulkan efek samping pada tubuh. Berikut beberapa efek samping kemoterapi, antara lain:

1. Rambut Rontok

Salah satu efek kemoterapi yang umum adalah kerontokan rambut, namun tidak semua obat kemoterapi menyebabkan kerontokan rambut.

Kerontokan rambut mungkin terjadi setelah perawatan kemoterapi pertama dan meningkat dalam 1-2 bulan pertama.

Rambut yang rontok bukan hanya di kepala, tetapi juga di alis, bulu mata, atau bagian tubuh lainnya.

Konsultasikan ke dokter untuk meminimalisir efek samping ini. Dokter mungkin menyarankan penggunaan topi atau helm dingin khusus untuk mengurangi kerontokan setelah kemoterapi.

2. Ruam atau Memar Kulit

Kemoterapi menyebabkan penurunan jumlah trombosit yang berfungsi untuk pembekuan darah saat luka berdarah.

Kekurangan trombosit dapat menyebabkan kulit memar, berdarah, gusi berdarah, dan mimisan yang sulit dihentikan.

Kemoterapi juga meningkatkan sel peradangan, membuat trombosit pecah dan menyebabkan bengkak pada kaki atau tangan.

3. Nafsu Makan Menurun

Pasien kemoterapi dapat mengalami penurunan nafsu makan, menyebabkan penurunan berat badan dan kehilangan massa otot, yang dapat menyulitkan pengobatan.

4. Masalah Tidur

Beberapa pasien kemoterapi mengeluhkan insomnia. Kelebihan tidur penting selama kemoterapi. Konsultasikan pada dokter jika mengalami insomnia yang tidak terkendali.

5. Gangguan Mulut dan Tenggorokan

Kemoterapi menyebabkan masalah mulut dan tenggorokan seperti sariawan, sakit tenggorokan, mulut kering, masalah perasa, bau mulut, nyeri saat mengunyah atau menelan, dan infeksi mulut.

6. Masalah Pencernaan

Pasien kemoterapi mungkin mengalami masalah pencernaan seperti diare atau sembelit beberapa hari setelah perawatan pertama.

7. Perubahan Kulit dan Kuku

Kemoterapi dapat menyebabkan perubahan kulit seperti kulit ruam, kasar, gatal, perubahan warna kulit tidak merata, sensitivitas terhadap sinar matahari, dan perubahan pada kuku seperti rapuh, lepas, atau bintik/garis putih pada kuku.

8. Anemia

Menurunnya jumlah sel darah merah kaya oksigen selama kemoterapi menyebabkan gejala anemia seperti lemah, letih, lesu, kulit pucat, dan detak jantung tidak teratur.

Pasien dengan anemia harus meningkatkan asupan zat besi dari makanan seperti daging merah, kacang-kacangan, sereal, dan sayuran berdaun hijau tua.

9. Gangguan Memori dan Konsentrasi

Kemoterapi dapat mengganggu fungsi kognitif seperti koordinasi, konsentrasi, memori, dan emosi. Pasien dapat meminta bantuan orang terdekat untuk menjalani kehidupan normal. Efek ini biasanya sembuh setelah pengobatan selesai.

10. Perubahan Emosional

Pasien kanker dapat merasa sedih, cemas, atau stres. Dukungan dari orang terdekat dan profesional penting untuk mengembalikan semangat dan kepercayaan diri.

11. Masalah Seksual dan Kesuburan

Kemoterapi dapat memengaruhi libido dan kesuburan. Wanita dapat mengalami menstruasi tidak lancar atau menopause mendadak. Pria dapat mengalami masalah jumlah dan kualitas sperma.

12. Masalah Sistem Imun

Kemoterapi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat pasien rentan terhadap infeksi. Obat kemoterapi juga menurunkan jumlah sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.

Merasa lelah dan mudah sakit adalah efek dari penurunan kerja sistem kekebalan tubuh.

Cara Mengatasi Efek Samping Kemoterapi

Berikut ini adalah cara mengurangi efek samping kemoterapi, antara lain:

  • Gunakan obat antimual dan muntah.
  • Duduk di tempat terbuka ketika merasa mual.
  • Konsumsi makanan tinggi protein dan karbohidrat dalam porsi kecil dan lebih sering.
  • Perawatan mulut dengan menggosok gigi dan menggunakan pembersih mulut.
  • Menggunakan pelembap bibir.
  • Hindari rokok, makanan pedas, dan air es.
  • Mandi dengan air hangat dan hindari bermain gadget sebelum tidur.
  • Tingkatkan asupan vitamin C, hindari kontak dengan orang sakit, makan sayur dan buah, dan rajin cuci tangan untuk mencegah infeksi.

Itulah efek samping kemoterapi yang harus diwaspadai beserta cara mengatasinya. Meskipun ada efek samping, manfaat kemoterapi lebih besar. Selalu konsultasikan pada dokter untuk meminimalisir dampak negatif dan meningkatkan kesembuhan.

Referensi

  1. Anonim. 2019. Side Effects of Chemotherapy. https://www.cancer.net/navigating-cancer-care/how-cancer-treated/chemotherapy/side-effects-chemotherapy. (Diakses pada 9 Februari 2023).
  2. Anonim. Side effects-Chemotherapy . 2020. https://www.nhs.uk/conditions/chemotherapy/side-effects/. (Diakses pada 9 Februari 2023.
  3. Pietrangelo, Ann. 2019 . The Effects of Chemotherapy on Your Body. https://www.healthline.com/health/cancer/effects-on-body. (Diakses pada 9 Februari 2023).

About The Author

7 Manfaat Masker Susu Dancow, Cerahkan Kulit Hingga Atasi Jerawat

Tanda Menopause pada Wanita yang Harus Dikenali