Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

12 Ciri-Ciri Mata Minus pada Anak dan Dewasa

Myles Bannister

Ciri-ciri mata minus yang utama adalah ketidakmampuan melihat objek jauh dengan jelas. Mata minus adalah gangguan mata umum yang disebabkan oleh faktor-faktor yang berkembang secara bertahap atau cepat. Pelajari gejala mata minus, faktor risiko, penyebab, tips mengatasi mata minus, dan lain-lain.

Apa Itu Mata Minus?

Mata minus, atau disebut juga rabun jauh (miopia), adalah gangguan mata di mana Anda dapat melihat objek dekat dengan jelas, tapi objek jauh menjadi buram atau tidak jelas. Kondisi ini terjadi karena perubahan bertahap atau cepat dari faktor risiko.

Mata minus disebabkan oleh bentuk bola mata yang lebih panjang sehingga tidak bisa memfokuskan cahaya dengan baik. Sinar cahaya yang membentuk gambar objek difokuskan di depan retina bukannya tepat pada retina, sehingga menyebabkan objek tampak buram.

Ciri-Ciri Mata Minus Paling Umum

Jika Anda kesulitan melihat objek yang jauh dalam beberapa meter, seperti orang di seberang jalan atau tulisan di papan tulis, itu termasuk gejala mata minus.

Berikut adalah ciri-ciri mata minus yang umum:

1. Penglihatan Menjadi Kabur

Penderita mata minus mengalami penglihatan kabur saat melihat objek tertentu dari jarak jauh, tapi penglihatan tetap jelas saat melihat objek dekat. Mereka kesulitan memfokuskan penglihatan pada jarak tertentu tergantung pada tingkat mata minus.

Misalnya, tulisan menjadi buram atau tidak jelas saat dibaca dari jarak jauh. Padahal, sebelumnya mata masih bisa melihat tulisan dengan jelas dari jarak tersebut.

2. Mata Sering Lelah

Gejala mata minus awal adalah rasa lelah pada mata. Penderita mata minus seringkali merasa mata lelah setelah membaca buku terlalu dekat, menggunakan gawai terlalu lama, atau setelah beraktivitas sepanjang hari. Biasanya mereka akan memejamkan mata sejenak sambil memijatnya dengan lembut. Kondisi ini juga sering disertai sakit kepala atau pusing.

3. Sering Menyipitkan Mata

Penderita mata minus cenderung menyipitkan mata saat melihat objek dari jarak jauh. Hal ini dilakukan untuk memperjelas pandangan terhadap objek tersebut. Selain itu, mereka juga sering menutup satu mata agar penglihatan menjadi lebih jelas.

4. Mengucek Mata Terus-menerus

Gejala mata minus lainnya adalah sering mengucek mata. Hal ini terjadi karena mata yang lelah atau tegang. Mengucek mata bisa membuat mata merasa sedikit lebih baik, tetapi mengucek mata terlalu banyak membuat mata menjadi merah dan berair, yang pada akhirnya memburuknya kondisi penglihatan.

5. Sering Mengedipkan Mata

Penderita mata minus juga sering mengedipkan mata lebih sering dari biasanya, baik disadari maupun tidak. Mengedipkan mata adalah respon alami saat mata lelah, tegang, atau kering. Sering mengedipkan mata seringkali menjadi pertanda bahwa ada masalah dengan mata.

6. Mendekatkan Objek dengan Mata

Jika Anda cenderung mendekatkan objek dengan mata karena tidak bisa melihatnya dengan jelas seperti orang dengan mata normal, itu merupakan gejala mata minus. Misalnya, Anda mungkin lebih nyaman menonton TV dari jarak dekat, atau menggunakan ponsel dengan jarak dekat agar tampak lebih jelas.

7. Tidak Menyadari Benda Jauh

Dalam kasus mata minus dengan tingkat minus yang tinggi, Anda mungkin tidak menyadari keberadaan objek tertentu karena penglihatan Anda sangat buram. Anda juga mungkin tidak bisa melihat warna-warna cerah dengan jelas. Anda baru akan melihatnya saat mendekatkan diri dengan objek agar tampak lebih jelas.

8. Penglihatan Buram Saat Berkendara

Ciri-ciri mata minus lainnya adalah kesulitan saat berkendara karena tidak bisa melihat dengan jelas, terutama di malam hari (night myopia). Hal ini bisa membahayakan nyawa Anda dan orang lain di jalan. Apabila Anda mengalami gejala ini, segera periksa mata dan gunakan kacamata minus.

Ciri-Ciri Mata Minus pada Anak

Anak-anak juga bisa menderita mata minus akibat faktor genetik atau gaya hidup yang tidak sehat, seperti penggunaan gadget yang berlebihan. Berikut adalah ciri-ciri mata minus pada anak yang perlu diwaspadai:

1. Memiringkan Kepala atau Menutup Satu Mata

Amati kebiasaan anak saat melihat atau menonton sesuatu. Salah satu gejala mata minus pada anak adalah sering memiringkan kepala atau menutup satu mata agar objek terlihat lebih jelas.

Kondisi ini menunjukkan bahwa mata anak tidak sejajar sehingga anak harus berusaha untuk menyesuaikan fokus mata agar objek terlihat jelas. Ini juga bisa menjadi tanda mata malas (amblyopia) pada anak.

2. Mengeluh Sakit Mata dan Sakit Kepala

Anak yang menderita mata minus akan berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan fokus mata saat melihat objek jauh. Hal ini bisa membuat mata dan kepala terasa sakit. Sakit mata dan sakit kepala adalah gejala umum mata minus pada anak.

3. Melihat Objek dari Jarak Dekat

Anak-anak mungkin belum bisa mengatakan jika ada masalah penglihatan, tapi Anda bisa melihat perubahannya dari kebiasaan sehari-hari.

Ciri-ciri mata minus pada anak antara lain:

  • Anak cenderung ingin menonton TV dari jarak yang lebih dekat.
  • Menggunakan gadget terlalu dekat dengan mata.
  • Lebih suka duduk dekat papan tulis di sekolah.
  • Menunduk saat membaca buku agar mata lebih dekat dengan objek.

Anak tidak dapat melihat objek jauh dengan jelas, sehingga mereka akan mendekatkan objek tersebut agar terlihat lebih jelas.

4. Sulit Konsentrasi

Anak dengan mata minus akan sulit berkonsentrasi. Anak mungkin harus mengatur fokus penglihatannya pada papan tulis atau guru yang berada di depan kelas, sehingga konsentrasinya terpecah.

Itulah beberapa ciri-ciri mata minus pada anak dan orang dewasa. Gejala yang paling mudah dikenali adalah ketidakmampuan melihat objek yang jauh dengan jelas. Segera periksakan mata Anda ke optik atau dokter mata terdekat.

Ciri-Ciri Mata Minus yang Harus Diperiksakan ke Dokter

Matamu bekerja hampir tanpa henti kecuali saat tidur. Bahkan gangguan kecil pada mata bisa mengganggu kehidupan sehari-harimu karena mata adalah salah satu organ yang paling penting. Termasuk gangguan mata minus yang mempengaruhi aktivitas harianmu.

Segera periksakan diri ke dokter atau optik jika kamu mengalami ciri-ciri mata minus yang sudah disebutkan serta mengalami gejala berikut:

  • Melihat bayangan seperti tirai pada sisi penglihatan atau bidang visual.
  • Melihat kilatan cahaya saat melihat objek normal.
  • Muncul bintik-bintik kecil yang melayang-layang di penglihatan. Bintik-bintik ini seringkali muncul secara tiba-tiba.

Tanda-tanda tersebut bisa menunjukkan adanya ablasi retina. Hal ini merupakan kondisi darurat terkait kesehatan mata. Segera hubungi dokter karena ablasi retina merupakan kondisi yang serius.

Penyebab Mata Minus

Pada mata, ada dua bagian yang berperan dalam memfokuskan gambar objek, yaitu kornea dan lensa. Kornea dan lensa bekerja sama untuk membiaskan cahaya sehingga gambar objek diproyeksikan secara jelas ke retina.

Pada mata minus, posisi kornea dan lensa menjadi tidak merata sehingga cahaya dan gambar objek tidak terfokus dengan jelas. Penyebab mata minus juga bisa karena sumbu bola mata yang lebih panjang. Akibatnya, gambar objek berada di depan retina daripada tepat di retina, yang menyebabkan gambar menjadi buram.

Faktor Risiko Mata Minus

Beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi untuk mata minus. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko mata minus pada anak dan orang dewasa:

1. Faktor Genetik

Mata minus bisa diturunkan secara genetik dari keluarga atau orang tua dengan mata minus. Risiko semakin tinggi jika kedua orang tua memiliki mata minus.

2. Gaya Hidup

Beberapa gaya hidup meningkatkan risiko mata minus, seperti:

  • Membaca dan bekerja dengan jarak dekat.
  • Menggunakan gadget terlalu dekat.
  • Menggunakan komputer terlalu lama.

Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa kurangnya aktivitas di luar ruangan juga meningkatkan risiko mata minus atau rabun jauh.

Diagnosis Mata Minus

Meskipun ciri-ciri mata minus bisa dikenali, sebaiknya konsultasikan pada dokter untuk diagnosis yang tepat. Diagnosis mata minus atau rabun jauh pertama kali dilakukan dengan pemeriksaan mata dasar. Pemeriksaan mata dasar termasuk penilaian refraksi dan pemeriksaan kesehatan mata.

Dokter akan menggunakan beberapa instrumen untuk menilai refraksi. Penilaian refraksi juga bisa mendiagnosis masalah penglihatan lainnya seperti silindris, rabun dekat, atau presbiopi.

Diagnosis mata minus juga melibatkan pemeriksaan mata dengan tetes cairan untuk memperlebar pupil. Pada saat itu, dokter akan memeriksa kesehatan mata Anda.

Cara Mengatasi Mata Minus

Ada beberapa cara mengatasi mata minus:

1. Menggunakan Kacamata Minus

Menggunakan kacamata minus adalah opsi yang umum dan tepat untuk memperjelas penglihatan saat melihat objek jauh. Anda dapat memesan kacamata minus sesuai tingkat miopia Anda. Anda mungkin perlu mengenakan kacamata minus setiap saat.

2. Menggunakan Lensa Kontak Minus

Lensa kontak minus adalah opsi kedua yang umum. Lensa kontak dianggap lebih jelas dan fleksibel dibandingkan kacamata, tapi membutuhkan perawatan khusus dan kehati-hatian lebih.

3. Melakukan LASIK

Prosedur LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) adalah opsi perawatan mata minus secara permanen untuk orang dewasa. Proses LASIK menggunakan sinar laser untuk mengubah bentuk kornea agar fokus gambar menjadi jelas kembali. Dengan LASIK, Anda bisa mendapatkan penglihatan normal kembali.

Itulah penjelasan lengkap tentang gejala mata minus. Demi kesehatan mata Anda, segera konsultasi dan periksakan mata pada dokter mata atau optik terdekat. Jaga kesehatan mata dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin A dari buah dan sayur. Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi

  1. AOA. 2020. Myopia (Nearsightedness). https://www.aoa.org/patients-and-public/eye-and-vision-problems/glossary-of-eye-and-vision-conditions/myopia. (diakses pada 4 Mei 2020).
  2. Elizabeth Collins, Megan, M.D. 2020. How to Know If Your Child Needs Glasses. https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/how-to-know-if-your-child-needs-glasses. (diakses pada 4 Mei 2020).
  3. MayoClinic. 2020. Nearsightedness. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nearsightedness/symptoms-causes/syc-20375556. (diakses pada 4 Mei 2020).
  4. WebMD. 2020. What Is Myopia (Nearsightedness)? https://www.webmd.com/eye-health/nearsightedness-myopia#1. (diakses pada 4 Mei 2020).

About The Author

Benarkah Bintitan atau Timbilan Muncul karena Suka Mengintip?

Cowgirl, Posisi Seks yang Bikin Pasangan Tambah Bergairah