Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

11 Penyebab Rahang Sakit dan Cara Mengobati dengan Cepat!

Myles Bannister

Nyeri rahang adalah kondisi umum yang sering dialami oleh banyak orang. Penyebabnya bisa bervariasi mulai dari masalah ringan sampai masalah serius seperti sakit gigi dan serangan jantung. Berikut ini informasi lebih lanjut tentang penyebab sakit rahang dan cara mengatasinya dengan cepat!

Penyebab Rahang Sakit

Sakit rahang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari kita, terutama saat makan dan berbicara. Sebagian besar kasus sakit rahang disebabkan oleh kelainan atau cedera pada sendi rahang, tetapi ada juga berbagai penyebab lainnya.

Berikut ini adalah beberapa penyebab sakit rahang:

1. Gangguan Sendi Rahang (TMJ)

Penyebab yang paling umum dari sakit rahang adalah gangguan sendi rahang (TMJ). Gangguan ini lebih sering terjadi pada wanita. Seseorang bisa mengalami kondisi ini jika rahangnya terluka atau setelah mengalami sakit. Artritis atau kondisi lainnya juga dapat menyebabkan kerusakan pada tulang rawan yang melindungi sendi tersebut.

Beberapa gejala TMJ yang umum dialami termasuk suara klik saat membuka mulut, sakit kepala yang tidak hilang, telinga berdenging, pusing, masalah penglihatan, dan sakit di sekitar telinga, wajah, atau rahang.

2. Sinus

Peradangan pada rongga hidung bisa menyebabkan kondisi yang disebut sinusitis. Biasanya kondisi ini muncul setelah terkena pilek, tetapi ada juga faktor alergi dan kondisi medis lainnya yang bisa menyebabkan sinusitis.

Jika rongga sinus di belakang pipi (sinus maksilaris) mengalami peradangan, bisa menjadi penyebab sakit rahang di salah satu atau kedua sisi rahang. Gejala lain dari sinusitis meliputi hidung tersumbat yang menyulitkan pernapasan, lendir kuning dan hijau yang keluar dari hidung, sakit di wajah, tekanan dan pembengkakan, tekanan dan rasa sakit di telinga dan kepala, rasa lelah, dan gangguan indra penciuman dan pengecap.

Sinusitis biasanya sembuh sendiri, tetapi jika gejalanya berlangsung lebih dari seminggu, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.

3. Radang Sendi

Jenis radang sendi yang dikenal sebagai rheumatoid arthritis bisa menyerang sendi temporomandibular. Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun di mana tubuh secara keliru menyerang jaringan sehat dan menyebabkan peradangan. Hal ini mengakibatkan kerusakan pada tulang rawan yang membuat rahang menjadi kaku dan sakit.

4. Nyeri Neuropatik

Nyeri neuropatik terjadi ketika saraf mengalami kerusakan dan mengirim sinyal rasa sakit ke otak. Gejalanya dapat berlangsung terus menerus atau bersifat episodik. Beberapa jenis nyeri neuropatik antara lain trigeminal neuralgia, postherpetic neuralgia, dan nyeri yang terkait dengan kanker.

5. Gangguan Vaskular

Masalah pada sistem pembuluh darah kadang-kadang bisa menyebabkan sakit rahang. Beberapa contoh kondisi vaskular meliputi arteritis temporal (arteritis sel raksasa) dan angina (dikenal juga sebagai angin duduk).

Inflamasi pada arteri di kedua sisi kepala akibat arteritis temporal bisa menyebabkan sakit kepala dan sakit rahang. Kondisi ini juga bisa berdampak pada penglihatan. Sementara angina bisa terjadi ketika jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup akibat penyumbatan pembuluh darah koroner. Kondisi ini menyebabkan nyeri dada dan sakit pada rahang. Orang yang memiliki angina juga berisiko mengalami serangan jantung!

6. Sakit Kepala Cluster

Sakit kepala cluster atau cluster headaches merupakan jenis sakit kepala yang sangat menyakitkan. Biasanya rasa sakitnya terjadi di belakang atau sekitar salah satu mata, tetapi bisa menyebar hingga ke rahang. Sedangkan sakit kepala tension atau tension headache disebabkan oleh stress. Menurut penelitian, beberapa penderita TMJ juga mengalami sakit kepala.

7. Masalah pada Gigi

Banyak masalah gigi bisa menyebabkan sakit rahang. Beberapa masalah gigi yang umum adalah sakit gigi, retak gigi, gigi berjejal, atau gigi yang sensitif terhadap suhu dan tekanan. Selain itu, penyakit gusi juga bisa merusak tulang rahang.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa kondisi ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi. Sebelumnya, Anda juga bisa berkumur dengan air hangat dan menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sekitar gigi yang sakit.

8. Trauma

Seperti bagian tulang tubuh lainnya, tulang rahang bisa bergeser atau patah akibat trauma. Pukulan pada rahang bisa menyebabkan memar, pembengkakan, nyeri, dan gigi menjadi lepas atau retak. Penggunaan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas atau makan makanan lunak bisa membantu meredakan ketidaknyamanan. Namun, jika rasa sakit tidak kunjung hilang atau Anda tidak bisa membuka dan menutup mulut dengan baik, sebaiknya segera dapatkan perawatan medis.

9. Kerusakan Saraf

Terkadang sakit rahang bisa disebabkan oleh nyeri saraf. Contohnya adalah neuralgia trigeminal, kondisi yang disebabkan oleh tekanan pada saraf trigeminal yang memberikan sensasi pada wajah, termasuk rahang atas dan bawah. Jika Anda curiga bahwa kondisi ini menjadi penyebab sakit rahang, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

10. Penyakit

Meskipun sebagian besar penyakit bisa diatasi dengan vaksinasi, seperti gondong dan tetanus yang bisa menyebabkan sakit rahang, namun beberapa orang masih bisa terkena penyakit ini. Gondong adalah peradangan kelenjar getah bening yang kronis, biasanya disebabkan oleh infeksi virus. Salah satu gejala gondong adalah pembengkakan kelenjar di sisi mulut yang menghasilkan air liur. Rasa sakit akibat gondong bisa membuat sulit untuk menggerakkan rahang.

Tetanus, di sisi lain, adalah infeksi bakteri yang masuk melalui luka atau goresan pada kulit. Gejala awalnya adalah otot rahang yang terasa tegang atau kaku. Penyakit serius ini harus segera mendapatkan perawatan medis.

11. Serangan Jantung

Sakit rahang kadang-kadang bisa menjadi tanda serangan jantung. Rasa sakitnya bisa dimulai pada daerah di sekitar saraf seperti jantung dan dirasakan di bagian tubuh lainnya. Keadaan ini disebut sebagai nyeri referal. Bagi sebagian orang, sakit rahang mungkin merupakan satu-satunya gejala serangan jantung yang mereka alami.

Nyeri rahang yang dirujuk juga bisa menjadi gejala adanya masalah pada persendian, seperti di bahu atau punggung bagian bawah.

Cara Cepat Mengobati Sakit Rahang

Jika Anda mengalami sakit rahang ringan yang bersifat sementara, kemungkinan tidak memerlukan perawatan medis. Namun, jika kondisi ini berlangsung lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Berikut adalah cara cepat mengobati sakit rahang dengan cara alami dan medis:

  • Kompres hangat: Mengompres dengan sensasi hangat bisa membantu meredakan otot yang tegang dan sakit pada rahang.
  • Kompres dingin: Sensasi dingin juga dapat membantu menghilangkan rasa sakit, terutama jika sakit rahang disertai dengan pembengkakan.
  • Makan makanan lunak: Mengonsumsi makanan yang lunak dapat mengurangi tekanan pada rahang, sehingga membantu meringankan sakit.
  • Pijat: Melakukan pijatan pada rahang bisa membantu mengurangi rasa sakit dan ketegangan. Pijatan ini bisa dilakukan oleh terapis pijat atau Anda sendiri jika sudah menguasai tekniknya.
  • Rileks: Teknik relaksasi dapat membantu menghindari kondisi yang memicu kebiasaan menggertakkan gigi dan meredakan sakit rahang. Mengendurkan otot-otot juga bisa membantu mengurangi rasa sakit.
  • Mengubah posisi tidur: Mengubah posisi tidur bisa membantu mengurangi tekanan pada otot rahang. Jika biasanya tidur dengan posisi miring atau dengan tangan di bawah rahang, sebaiknya cobalah posisi tidur yang berbeda untuk meringankan sakit rahang.
  • Obat penghilang rasa sakit: Mengonsumsi obat penghilang rasa sakit seperti acetaminophen, ibuprofen, atau obat penghilang rasa sakit lainnya bisa membantu meredakan sakit rahang sementara. Namun, sebaiknya dosis dan resep obat ini berdasarkan petunjuk dokter. Jika sakit rahang berlangsung lebih dari beberapa hari atau dosis yang direkomendasikan tidak efektif, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Referensi

  1. Anonim. 2020. Why Your Jaw Hurts. https://www.webmd.com/oral-health/why-your-jaw-hurts#1. (Diakses pada 5 Agustus 2020)
  2. Gemmi, Charles. 2018. 7 Causes of Jaw Pain. https://www.orthodonticslimited.com/blog/7-causes-jaw-pain/. (Diakses pada 5 Agustus 2020)
  3. Nall, Rachel. 2019. Understanding Jaw Pain: How to Find Relief. https://www.healthline.com/health/jaw-pain. (Diakses pada 5 Agustus 2020)
  4. Raypole, Crystal. 2019. Why Does My Jaw Hurt on One Side?. https://www.healthline.com/health/jaw-pain-one-side. (Diakses pada 5 Agustus 2020)
  5. Smith, Lori. 2020. Everything you need to know about jaw pain. https://www.medicalnewstoday.com/articles/317184#symptoms. (Diakses pada 5 Agustus 2020)

About The Author

Seks Lebih Panas saat Wanita Subur

Penderita Diabetes Konsumsi Gula Merah, Benarkah Lebih Aman?