Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

11 Penyakit Tropis yang Perlu Diwaspadai

Myles Bannister

Penyakit tropis banyak ditemukan di Asia dan Afrika akibat bakteri, virus, dan parasit. Inilah penjelasan mengenai berbagai penyakit yang berkembang di wilayah tropis.

Mengenali Penyakit Tropis

Faktor iklim, seperti kelembapan dan curah hujan yang tinggi, memainkan peran penting dalam tingginya kasus penyakit tropis di daerah ini. Faktor lingkungan, seperti sanitasi dan kebersihan yang buruk, juga berperan dalam perkembangan penyakit ini.

Penularan penyakit tropis dapat melalui kontak langsung dengan penderita, udara, makanan/minuman, atau hewan pembawa penyakit (nyamuk, kutu, anjing, dan kera). Beberapa penyakit ini sangat menular dan berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, kewaspadaan harus ditingkatkan.

Berikut adalah beberapa penyakit yang umum di wilayah tropis:

1. Buruli Ulcer

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium ulcerans. Penyakit ini merusak dan menghancurkan jaringan tubuh, menimbulkan luka pada lengan atau kaki.

2. Penyakit Chagas

Penyakit ini disebabkan oleh parasit Trypanosoma cruzi yang ditularkan oleh kutu triatomine, serangga yang hidup di lingkungan kotor. Penderita penyakit ini tidak selalu menunjukkan gejala. Beberapa gejalanya dapat disalahartikan sebagai flu.

3. Demam Berdarah Dengue

Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan disebarkan oleh nyamuk Aedes. Nyamuk ini juga dapat menyebabkan penyakit West Nile, demam kuning, dan zika. Meskipun lebih umum di wilayah tropis, penyakit ini ada di seluruh dunia.

4. Chikungunya

Penyakit ini juga disebabkan oleh nyamuk dan sering disalahartikan sebagai demam berdarah karena gejalanya yang mirip, seperti demam, nyeri otot, sakit kepala, dan ruam.

Meskipun telah meluas ke lebih dari 60 negara, termasuk Karibia dan Eropa, penyakit ini paling umum di Afrika dan Asia. Tidak ada pengobatan efektif untuk virus ini.

5. Dracunculiasis

Dracunculiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit. Parasit ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui air yang terkontaminasi dan menyebabkan luka yang menyakitkan.

Penyakit ini jarang berakibat fatal, tetapi sering kali menyebabkan penderita sakit selama beberapa bulan akibat munculnya cacing, rasa sakit intens, lepuh, dan ulserasi.

6. Echinococcosis

Penyakit ini disebabkan oleh cacing pita kecil yang menyerang hewan dan dapat menyebar ke manusia melalui kotoran dari hewan terinfeksi.

Penyakit tropis ini sering terjadi saat manusia mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh telur parasit atau saat bersentuhan dengan hewan yang berbulu. Ada dua klasifikasi cacing pita yang dapat menyebabkan penyakit serius atau kematian.

Penyakit alveolar echinococcosis merupakan ancaman yang lebih besar dan dapat menyebabkan tumor pada hati, otak, dan organ lainnya. Sedangkan cystic echinococcosis tidak menimbulkan gejala namun dapat menyebabkan kista pada organ vital.

7. Foodborne Trematodiases

Penyakit ini disebabkan oleh menelan cacing pipih dalam tahap larva dan dapat terjadi ketika mengonsumsi makanan mentah. Infeksi ini terjadi terutama di Asia Timur, Asia Tenggara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

8. African Sleeping Sickness

Penyakit tropis ini disebabkan oleh parasit dan disebarkan oleh lalat tsetse.

Setelah masuk ke dalam aliran darah, parasit ini bekerja menuju sistem saraf pusat, menyebabkan gangguan tidur, gangguan sensorik, kejang, serta gangguan fisiologis dan psikologis serius lainnya.

9. Leishmaniasis

Penyakit ini disebabkan oleh parasit Leishmania. Infeksi dapat menyebabkan luka kulit atau kondisi visceral leishmaniasis, yang ditandai dengan penurunan berat badan serius, demam, anemia, dan pembengkakan limpa atau hati.

Penyakit ini sering dijumpai di daerah padat penduduk, zona konflik, dan pengungsian.

10. Kudis

Kudis merupakan penyakit tropis yang umum, terutama di negara berkembang dan daerah dengan tingkat pendapatan rendah. Kudis disebabkan oleh tungau parasit yang hidup di dalam kulit dan menyebabkan gatal dan ruam akibat respons sistem kekebalan tubuh.

Kelompok yang paling rentan terhadap kudis adalah anak-anak dan lansia, terutama mereka yang tinggal di daerah padat dan miskin, di mana tungau dapat menyebar dari orang ke orang.

11. Schistosomiasis

Penyakit ini adalah salah satu penyakit tropis yang paling mematikan. Penyakit ini juga dapat menyebabkan cacat fisik dan kognitif serius serta anemia dan malnutrisi pada anak-anak yang terinfeksi.

Penyakit ini lebih umum terjadi pada mereka yang kesulitan mendapatkan air bersih. Cacing dapat masuk ke dalam tubuh melalui kontak dengan air yang terkontaminasi, baik saat berenang, mencuci, atau beraktivitas di air tersebut.

Cacing juga dapat masuk ke dalam tubuh melalui permukaan kulit dan menyebar ke organ tubuh lainnya melalui pembuluh darah.

About The Author

11 Ide Kado untuk Anak 1 Tahun yang Bermanfaat dan Mengedukasi

Membedakan Memar dan Darah Beku