Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

11 Manfaat Pijat Bayi yang Wajib Diketahui Orang Tua

Myles Bannister

Manfaat Pijat Bayi

Urut bayi merupakan kombinasi stimulasi multi modal, yaitu raba (taktil) dan gerak (kinestetik) yang dilakukan oleh orang tua atau tenaga kesehatan.

Pada saat melakukan pijat, stimulasi yang ditambahkan adalah stimulasi pendengaran (dengan mengajak bayi bicara saat dipijat), stimulasi penglihatan (dengan kontak mata saat memijat), dan lainnya.

Tujuan fungsi pijat bayi adalah untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan memberikan stimulasi raba, gerak, dan kombinasi stimulasi lainnya.

Pijat bayi dilakukan dalam suasana yang menyenangkan dan nyaman. Lama pijatan sekitar 15 menit dan sebaiknya diberikan secara rutin. Tidak ada batasan baku mengenai frekuensi pemberian pijatan per hari.

Berikut ini adalah beberapa manfaat pijat bayi:

1. Membuat bayi lebih rileks

Pijat bayi bisa menstimulasi sistem saraf pusatnya. Hal ini akan membuat otak memproduksi lebih banyak serotonin yang membuatnya nyaman, sekaligus menurunkan hormon stres. Selain itu, kondisi ini juga membuat detak jantung dan napas bayi menjadi lebih lambat, sehingga membuat bayi menjadi lebih rileks.

2. Tidak mudah rewel

Pijat bayi dapat membuat bayi tidak mudah rewel atau menangis secara berlebihan dan bisa membuatnya tidurnya lebih nyenyak. Pijat bayi juga dapat meringankan sembelit atau sakit perut.

3. Memperkuat ikatan dengan orang tua

Pijat bayi juga berguna untuk meningkatkan hubungan emosional antara bayi dengan orang tua. Sentuhan dan gerakan saat memijat adalah ‘komunikasi’ yang menyenangkan antara bayi dengan orang tua.

4. Membuat bayi tidur lebih pulas

Pijat bayi membuat bayi lebih rileks sehingga bayi lebih mudah tertidur di malam hari. Jika bayi sering terbangun di tengah malam disertai dengan tangisan, Anda bisa mencoba memberikan pijatan disore harinya.

5. Menurunkan risiko terjadinya kolik dan kembung

Pijat bayi melancarkan pergerakan usus dan pencernaan, sehingga menurun risiko kolik dan kembung.

6. Mendukung pertumbuhan otak

Pijat bayi merangsang lahirnya sel-sel otak baru yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya.

7. Membantu mengatasi depresi pasca-melahirkan

Pijatan pada bayi membuat tubuh lebih rileks dan meningkatkan produksi hormon oksitosin pada wanita yang mengalami depresi pasca-melahirkan.

8. Melatih sensitivitas dan indera

Pijat bayi berguna menstimuli saraf dan indera bayi. Urut bayi membuat otot-otot bayi lebih kuat dan fleksibel.

9. Meningkatkan berat badan

Bayi yang dipijat mengalami peningkatan berat badan dibanding bayi yang tidak pernah dipijat.

10. Meningkatkan kepadatan tulang

Pijat bayi membantu meningkatkan kepadatan tulang.

11. Mengoptimalkan proses pencernaan

Pijat bayi dengan baby oil membantu stimuli saraf yang menghubungkan antara otak dan perut, sehingga membuat proses pencernaan lebih optimal.

Perbedaan Pijat Bayi dengan Urut Tradisional

Pijat dan urut merupakan bentuk manipulasi pada jaringan lunak secara manual untuk memberi pengaruh positif.

Namun, pijat bayi harus dilakukan dalam kondisi yang menyenangkan dan sangat bergantung pada respons bayi. Sedangkan, urut sering kali dikaitkan dengan istilah dukun pijat atau paraji yang melakukan pijatan untuk menyembuhkan penyakit.

Pada Usia Berapa Pijat Bayi Boleh Dilakukan?

Pada bayi cukup bulan, pijat bayi dapat dilakukan sesegera mungkin setelah bayi stabil. Untuk bayi kurang bulan, harus diperiksa terlebih dahulu oleh tenaga kesehatan.

Waktu yang tepat untuk melakukan pijat bayi adalah jangan setelah minum susu/makan, saat bayi lapar, atau saat bayi sedang menunjukkan tanda-tanda enggan untuk dipijat.

Hindari juga membangunkan bayi dari tidur hanya untuk dipijat. Bayi yang sakit sebaiknya dibawa ke tenaga kesehatan.

Amankah Melakukan Pijat Bayi?

Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai bahaya pijat bayi sebagai bentuk stimulasi pada bayi dan anak. Pijat bayi aman dilakukan bila orang tua mengikuti petunjuk seperti melihat respons bayi dan dilakukan dalam suasana nyaman.

Hal-hal yang diperlukan saat melakukan pijat bayi, antara lain:

  1. Selalu memperhatikan setiap respons bayi.
  2. Bila bayi menangis, dicek dahulu penyebabnya dan jangan memaksakan suatu jenis pijatan pada bayi.
  3. Dalam memberikan pijatan, dapat diberikan stimulasi lain seperti memperdengarkan lagu, mengajak anak bicara, dan lainnya.
  4. Gunakan lotion atau baby oil atau minyak kelapa untuk media antara kulit pemijat dan bayi.
  5. Atur suhu ruangan yang membuatnya tidak kedinginan.

About The Author

Seniman Djaduk Ferianto Meninggal karena Serangan Jantung

Mendengar Detak Jantung Janin