Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

11 Makanan Penyebab Keputihan pada Wanita

Myles Bannister

Beberapa makanan dapat meningkatkan keputihan pada wanita, seperti makanan manis, berlemak, makanan olahan, dan sebagainya. Artikel ini akan membahas berbagai makanan yang mempengaruhi kesehatan vagina dan menyebabkan keputihan berlebih.

Apa Itu Keputihan?

Keputihan adalah keluarnya cairan dari jalan lahir yang mengandung sel-sel kulit mati dan bakteri. Cairan ini dikeluarkan untuk menjaga kebersihan bagian dalam vagina. Hampir setiap wanita mengalami keputihan, yang sebenarnya adalah hal yang normal.

Keputihan normal berwarna bening atau agak putih, kental, tidak gatal, dan tidak berbau. Namun, jika cairan keputihan berwarna kuning, hijau, atau gelap, berbau tidak sedap, dan terlalu kental, itu mungkin tanda adanya infeksi atau masalah vagina.

Penyebab keputihan yang paling umum adalah ketidakseimbangan pH vagina, namun juga bisa disebabkan oleh efek samping pil KB, infeksi, kanker serviks, vagina kering, atau infeksi menular seksual lainnya. Beberapa jenis makanan dan minuman juga dapat memengaruhi kesehatan vagina dan diyakini dapat meningkatkan produksi keputihan.

Makanan Penyebab Keputihan pada Wanita

Apa yang Anda konsumsi mempengaruhi sistem tubuh Anda, termasuk kesehatan vagina wanita. Beberapa makanan bahkan dapat merangsang pertumbuhan jamur vagina dan menyebabkan bau tidak sedap.

Berikut ini adalah jenis makanan penyebab keputihan pada wanita:

1. Gorengan

Gorengan mengandung lemak tinggi yang dapat mempengaruhi keseimbangan pH vagina antara bakteri baik dan jahat. Makanan berlemak dapat memicu pertumbuhan bakterial vaginosis dengan gejala seperti keputihan yang encer, berwarna kehijauan atau abu-abu, dan menyebabkan bau vagina yang tidak sedap.

Meskipun demikian, bukan berarti Anda tidak boleh makan gorengan sama sekali. Tetaplah seimbangkan dengan mengonsumsi makanan sehat lainnya.

2. Keju

Terlalu banyak keju diduga dapat meningkatkan bakteri jahat di vagina yang kemudian dapat menyebabkan infeksi jamur. Keju juga dapat memicu masalah hormonal atau ketidakseimbangan hormon karena mengandung insulin tinggi.

Meskipun demikian, masalah hormonal akibat keju hanya terjadi jika Anda mengonsumsi keju dalam jumlah yang sangat banyak tanpa mengimbanginya dengan makanan sehat lainnya. Jika ingin tetap aman mengonsumsi keju, seimbangkan dengan minum air putih yang cukup atau makan yogurt.

3. Bawang

Bawang merah yang dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan bau mulut dan bau vagina. Laporan menunjukkan bahwa semua jenis makanan yang menyebabkan bau mulut juga dapat menyebabkan bau vagina. Meskipun belum pasti apakah bawang juga dapat menyebabkan produksi keputihan berlebihan, bawang dapat membuat urine berbau kuat.

4. Makanan Manis

Jika Anda mengalami keputihan yang lebih banyak dari biasanya, sebaiknya batasi konsumsi makanan manis untuk sementara waktu. Gula tinggi dalam darah dapat mengubah tingkat pH. Dalam kondisi tertentu, gula juga dapat meningkatkan pertumbuhan jamur vagina.

5. Brokoli

Brokoli mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang sehat, namun juga termasuk sayuran yang berbau. Mengonsumsi brokoli dalam jumlah yang berlebihan diduga dapat menyebabkan bau vagina. Walaupun dapat mempengaruhi pH vagina, bukan berarti brokoli menjadi penyebab keputihan.

6. Asparagus

Asparagus dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan menyebabkan bau vagina. Kadang-kadang, mengonsumsi asparagus dalam jumlah tertentu dapat membuat cairan vagina atau urine berwarna hijau. Meskipun demikian, mengonsumsi asparagus tidak berbahaya dan efeknya hanya bertahan selama satu atau beberapa hari.

7. Makanan Olahan

Makanan olahan atau makanan dengan bahan pengawet sering dikaitkan dengan efek samping kesehatan seperti kolesterol tinggi, obesitas, dan risiko penyakit jantung. Berbagai jenis makanan olahan juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri vagina dan menyebabkan gejala seperti keputihan, infeksi, gatal, dan vaginosis bakterial.

8. Karbohidrat Rafinasi

Makanan tinggi karbohidrat juga mengandung gula, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Makanan karbohidrat olahan atau rafinasi juga dapat memicu infeksi jamur, keputihan, dan gangguan vagina lainnya.

9. Daging dengan Pengawet

Makanan penyebab keputihan berikutnya adalah daging olahan dengan bahan pengawet. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diawetkan dapat mengganggu fungsi endokrin dan aliran estrogen ke vagina.

10. Makanan dengan Lemak Jenuh

Lemak tak jenuh atau lemak trans adalah jenis lemak yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Lemak ini dapat menumpuk dalam darah dan disebut juga sebagai lemak jahat, yang terdapat dalam sosis, kue, permen, keripik, dan makanan olahan lainnya.

Makanan dengan lemak tak jenuh juga diduga dapat mengubah pH vagina, sehingga bakteri jahat berkembang lebih banyak. Hal ini dapat menyebabkan produksi keputihan yang lebih banyak.

11. Kopi

Ternyata minum kopi secara berlebihan juga dapat memicu keputihan. Kopi mengandung zat berbau tajam yang juga dapat mempengaruhi bau vagina.

Minum kopi juga dapat mengubah tingkat pH tubuh dan vagina menjadi lebih rendah. Untuk menyeimbangkannya, disarankan untuk memenuhi kebutuhan air putih yang cukup.

12. Alkohol

Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuh, termasuk pada sistem kulit, mulut, dan vagina. Meskipun vagina memiliki sistem pelumasan alami, vagina kering dapat memicu gangguan seperti gatal, nyeri, keputihan, dan mempengaruhi kemampuan seksual.

Itulah beberapa makanan penyebab keputihan jika dikonsumsi secara berlebihan dan jika tidak diimbangi dengan makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan. Namun, bukan berarti Anda tidak boleh makan makanan jenis ini sama sekali. Tetaplah bijak dengan menjalankan pola makan sehat dan seimbang.

Referensi

  1. Baum, Isadora. 2020. The Worst Foods for Your Vaginal Health. https://www.eatthis.com/worst-foods-vaginal-health/. (Diakses pada 13 November 2020).
  2. Sado, Omokhefue. 2019. 7 Surprising Foods That Can Affect Your Vagina. https://www.womenworking.com/7-surprising-foods-that-can-affect-your-vagina/. (Diakses pada 13 November 2020).
  3. WebMD. 2020. Vaginal Discharge: What’s Abnormal?. https://www.webmd.com/women/guide/vaginal-discharge-whats-abnormal#1. (Diakses pada 13 November 2020).
  4. Wolff, Carina. 2019. 9 Surprising Foods That Can Impact Your Vaginal Health. https://www.bustle.com/p/9-surprising-foods-that-can-impact-your-vaginal-health-34434. (Diakses pada 13 November 2020).

About The Author

Vaksin Varicella (Cacar Air): Manfaat, Jadwal, Efek Samping, dll

Cara Merawat Pasien Parkinson secara Alami dan Medis (Efektif)