Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

11 Jenis Penyakit Eksim: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Myles Bannister

Ada banyak jenis penyakit eksim namun yang paling umum adalah dermatitis atopik, dermatitis kontak, dermatitis statis, dan setidaknya tujuh bentuk eksim lainnya. Ketahui jenis penyakit kulit eksim dan pengobatannya.

Apa Itu Penyakit Eksim?

Eksim adalah peradangan kulit akibat kondisi autoimun pada kulit. Eksim juga disebut dermatitis. Gejala eksim yang umum adalah kulit gatal, kulit bersisik, kemerahan, pecah-pecah, kasar, kering, dan bahkan melepuh. Setiap jenis dermatitis memiliki gejala, penyebab, pemicu, dan pengobatan yang berbeda.

Jenis Penyakit Eksim yang Harus Diwaspadai

Ada beragam jenis dermatitis, namun yang paling umum adalah dermatitis atopik atau peradangan kulit akibat alergi serbuk sari, asap, atau zat tertentu. Terdapat setidaknya sembilan tipe eksim lainnya yang juga umum.

Berikut ini jenis penyakit kulit eksim dan pengobatannya:

1. Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik adalah peradangan kulit paling umum yang biasanya terjadi pada anak-anak dan akan sembuh atau membaik saat dewasa. Orang dengan dermatitis atopik juga mengalami asma dan demam.

Gejala Dermatitis Atopik

Peradangan kulit akibat dermatitis atopik biasanya terjadi di kulit tangan, kaki, wajah, siku, atau belakang lutut. Gejalanya berupa:

  • Ruam kulit.
  • Gatal.
  • Bintik merah, bentol, atau benjolan kecil.

Penyebab Dermatitis Atopik

Penyebab dermatitis atopik adalah gangguan sistem imun yang tidak dapat melindungi kulit dari iritasi. Kondisi ini biasanya terjadi akibat:

  • Asma.
  • Alergi serbuk sari.
  • Riwayat keluarga atau gen.
  • Kulit kering.
  • Faktor udara pada lingkungan sekitar.
  • Paparan bahan kimia, debu, atau zat alergen lain.

Cara mengatasi dermatitis atopik adalah dengan menggunakan krim steroid, antibiotik, atau pelembap kulit. Dokter juga dapat memberi resep obat untuk mengontrol sistem imun kulit seperti dupilumab (Dupixent) atau crisaborole (Eucrisa) sesuai tingkat keparahan gejala eksim.

2. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak adalah peradangan kulit akibat kontak dengan zat pemicu yang mengiritasi kulit (dermatitis kontak iritan) atau zat yang memicu alergi kulit (dermatitis kontak alergi). Zat pemicu alergi atau iritan dapat berupa apa saja seperti getah, serbuk sari, racun, pemutih, dan lainnya.

Gejala Dermatitis Kontak

Gejala dermatitis kontak pada setiap orang berbeda, namun gejalanya secara umum berupa:

  • Kulit gatal.
  • Terasa perih.
  • Sensasi terbakar.
  • Kulit kemerahan.
  • Penebalan kulit.
  • Kulit kasar atau bersisik.

Gejala dapat terjadi pada bagian kulit manapun yang bersentuhan langsung dengan kontak iritan atau alergi.

Penyebab Dermatitis Kontak

Ketika Anda menyentuh zat tertentu, seperti:

  • Poison ivy.
  • Zat kimia.
  • Bahan kosmetik berbahaya.
  • Perhiasan.
  • Nikel.
  • Cat.
  • Deterjen atau pemutih.
  • Cairan cuci piring.
  • Sabun.
  • Parfum.
  • Abu rokok.

Pemicu alergen dan iritan dapat berupa zat lainnya yang membuat efek peradangan pada kulit. Cara mengatasi dermatitis kontak adalah dengan menjauhkan kulit dari zat pemicu, menggunakan krim steroid, atau pelembap kulit.

3. Eksim Tangan

Jenis penyakit eksim yang gejalanya hanya muncul di kulit tangan. Misalnya, saat Anda menyentuh zat yang menyebabkan peradangan kulit tangan.

Gejala Eksim Tangan

Gejala peradangan kulit hanya memengaruhi kulit tangan, termasuk:

  • Kulit tangan lecet.
  • Gatal.
  • Kulit kering atau pecah-pecah.
  • Kulit kemerahan baik pada telapak atau punggung tangan.

Gejalanya mungkin bertambah parah seperti kulit tangan melepuh, tergantung pada seberapa banyak zat pemicu yang membuat peradangan kulit tangan.

Penyebab Eksim Tangan

Penyebab umum eksim tangan adalah paparan zat kimia pada produk kebersihan, kecantikan, atau produk kesehatan tertentu. Eksim tangan lebih rentan terjadi pada orang yang memiliki pekerjaan yang menggunakan bahan kimia atau produk iritan.

4. Eksim Numularis

Eksim numularis berbeda dengan jenis penyakit kulit eksim lainnya karena gejalanya sangat gatal dan tidak menyenangkan. Dermatitis numularis dapat menyerang wanita di usia remaja, sementara laki-laki dapat menderita penyakit ini pada usia 50 tahunan.

Gejala Eksim Numularis

Umumnya, gejala eksim numularis terdapat pada kulit kaki, lengan bawah, punggung bawah, dan pinggul. Gejalanya:

  • Bintik bulat berbentuk seperti koin (dapat bersisik).
  • Kulit kemerahan.
  • Sensasi gatal yang luar biasa.

Penyebab Eksim Numularis

Penyebab utamanya belum diketahui, namun beberapa faktor diduga sebagai pemicu utama eksim numularis seperti:

  • Efek dari udara dingin atau cuaca kering.
  • Paparan logam seperti nikel.
  • Paparan bahan kimia seperti formaldehida.
  • Gigitan serangga.
  • Kulit yang sangat kering.

Orang dengan riwayat dermatitis atopik juga rentan mengembangkan penyakit eksim numularis. Cara mengatasinya dengan membersihkan kulit dengan air hangat, menggunakan pelembap, atau krim steroid.

5. Dermatitis Statis

Dermatitis statis adalah peradangan kulit akibat cairan yang keluar dari pembuluh darah dan melemahkan sistem imun kulit. Kondisi ini juga dapat terjadi saat darah di tubuh bagian bawah tidak bersirkulasi dengan baik untuk kembali ke jantung.

Gejala Dermatitis Statis

Gejala dermatitis statis:

  • Pembengkakan pada kaki.
  • Kaki terasa berat saat berjalan.
  • Kulit kaki mengeras.
  • Dapat menyebabkan varises.
  • Kulit kaki gatal dan kering.
  • Menyebabkan noda cokelat pada kulit.

Penyebab Dermatitis Statis

Dermatitis statis rentan terjadi pada orang dengan riwayat cedera kaki yang parah. Kondisi lain seperti riwayat operasi kaki, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi juga dapat memicu dermatitis statis.

6. Neurodermatitis

Neurodermatitis adalah peradangan kulit dengan gejala bercak-bercak pada kulit. Kondisi ini mirip dengan gejala dermatitis atopik yang juga menyebabkan rasa gatal dan kulit kemerahan.

Gejala Neurodermatitis

Gejala neurodermatitis:

  • Bercak kulit yang tebal.
  • Kulit bersisik.
  • Kulit kemerahan dan gatal, terutama saat tidur.
  • Luka lecet saat menggaruk bercaknya.

Gejala ini biasanya muncul di leher bagian belakang, kulit kepala, kaku, lengan, dan kulit kelamin.

Penyebab Neurodermatitis

Neurodermatitis dapat terjadi akibat komplikasi atau perkembangan dari gejala eksim lainnya. Faktor stres sehari-hari juga dapat memicu serangan gejala neurodermatitis. Penyebab lainnya adalah efek dari gigitan serangga.

7. Eksim Dyshidrotic

Eksim dyshidrotic adalah peradangan kulit dengan gejala iritasi kulit atau kulit melepuh pada kulit tangan dan kaki. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada wanita daripada pria.

Jenis penyakit eksim dyshidrotic memiliki gejala sebagai berikut:

  • Kulit melepuh dan berisi cairan dalam kulit.
  • Gatal dan nyeri.
  • Kulit kering atau mengelupas.
  • Ruam gatal pada sela jari-jari.

Eksim dyshidrotic biasanya disebabkan oleh alergi kulit, paparan zat seperti nikel, kobalt, atau garam kromium. Kondisi ini juga dapat terjadi akibat infeksi saat kulit basah, misalnya saat menggunakan sarung tangan atau sepatu yang basah.

8. Dermatitis Seboroik

Dermatitis seboroik adalah ketombe. Ketombe terjadi akibat pertumbuhan jamur pada area kulit berambut, terutama pada kulit kepala.

Gejala ketombe umum adalah lapisan kulit terkelupas dan gatal. Selain pada kulit kepala, ketombe juga dapat terjadi pada alis, belakang telinga, selangkangan, bagian samping hidung, atau bagian tengah dada.

Dermatitis seboroik dapat terjadi akibat penggunaan sampo yang salah, produk rambut tertentu, atau pelepasan sel kulit kepala yang terlalu cepat. Anda dapat mengatasinya dengan menggunakan sampo antiketombe, losion steroid, atau krim antijamur.

9. Dermatitis Iritan

Dermatitis kontak iritan adalah peradangan kulit akibat paparan kulit dengan zat iritan. Kondisi ini terjadi saat kulit bersentuhan dengan zat beracun yang menyebabkan iritasi kulit. Zat iritan penyebab dermatitis kontak paling umum adalah pemutih, detergen, spiritus, pupuk, pestisida, serbuk sari, debu, atau zat-zat berbahaya lainnya dalam udara.

10. Dermatitis Alergi

Dermatitis kontak alergi adalah alergi kulit akibat paparan kulit dengan alergen yang menyebabkan reaksi kekebalan kulit. Akibatnya, muncul reaksi alergi seperti ruam kulit, kemerahan, dan gatal.

Jenis alergen paling umum adalah poison ivy, obat-obatan seperti krim antibiotik, nikel, bahan pengawet, desinfektan, serbuk sari, atau produk kecantikan. Setiap orang memiliki alergi terhadap alergen tertentu.

11. Eksim Xerotik (Kulit Kering)

Eksim xerotik adalah kondisi kulit yang sangat kering. Kulit kering menjadi kasar, pecah-pecah, bersisik, dan rapuh sehingga dapat menyebabkan gejala eksim kambuh.

Kondisi ini lebih rentan terjadi pada orang tua karena kondisi alami kulit yang kurang lembap. Eksim xerotik juga rentan terjadi pada musim dingin karena kulit menjadi kering. Cara sederhana untuk mengatasi jenis eksim ini adalah dengan menggunakan pelembap, gunakan penghangat ruangan bila perlu, dan hindari sabun atau produk dengan zat kimia keras.

Itulah pembahasan tentang jenis penyakit kulit eksim dan pengobatannya. Setiap jenis dermatitis memiliki gejala dan pengobatan yang berbeda, namun pada dasarnya dapat diatasi dengan menjaga kelembapan kulit. Konsultasi lebih lanj

About The Author

Manfaat Lidah Buaya untuk Kesehatan Wajah

Keracunan Timbal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan