Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Penyebab Tenggorokan Sakit saat Menelan dan Pengobatannya

Myles Bannister

Tenggorokan sakit saat menelan adalah kondisi umum yang menyebabkan kesulitan dalam makan dan minum. Siapa pun dapat mengalaminya, terlepas dari usia. Kondisi ini memiliki banyak penyebab yang berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa penyebab dan pengobatannya!

Penyebab Tenggorokan Sakit saat Menelan

Infeksi, peradangan, dan penyumbatan pada tenggorokan, mulut, atau kerongkongan dapat menyebabkan sakit atau ketidaknyamanan saat menelan. Gejala lain sering kali muncul tergantung pada penyebabnya.

Penyakit atau kondisi yang dapat menyebabkan tenggorokan sakit saat menelan antara lain:

1. Sakit Tenggorokan

Radang tenggorokan, epiglotitis, dan esofagitis adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan nyeri saat menelan. Infeksi tenggorokan adalah penyebab paling umum, termasuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri

Streptococcus.

Penderita radang tenggorokan mungkin mengalami gejala lain, seperti pembengkakan kelenjar getah bening di leher, nyeri atau bercak di langit-langit mulut, demam, dan bercak putih pada amandel.

2. Esofagitis

Esofagitis adalah peradangan pada kerongkongan, saluran yang membawa makanan dari mulut ke perut. Salah satu penyebab umum esofagitis adalah penyakit asam lambung, yang menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

Obat-obatan tertentu dan reaksi alergi juga dapat menyebabkan esofagitis. Gejala yang mungkin terjadi bersamaan dengan nyeri saat menelan adalah nyeri dada, batuk, suara serak, nyeri perut, mual, dan sakit maag.

3. Tonsilitis

Tonsilitis (radang amandel) adalah infeksi dan peradangan pada amandel, dua kelenjar getah bening di belakang tenggorokan. Infeksi ini sering menjadi penyebab nyeri saat menelan.

Radang amandel disebabkan oleh virus atau bakteri yang mudah menular. Jika nyeri saat menelan disebabkan oleh tonsilitis, gejala lain yang mungkin terjadi termasuk pembengkakan amandel, bercak putih atau kuning pada amandel, nyeri rahang atau leher, bau mulut, dan demam.

4. Epiglotitis

Epiglotitis adalah infeksi tenggorokan yang menyebabkan peradangan pada epiglotis, katup di bagian belakang tenggorokan yang menutup saluran pernapasan saat makan atau minum.

Gejala khas epiglotitis meliputi kesulitan menelan (disfagia), demam tinggi, air liur berlebihan, keluarnya air liur secara tidak sengaja dari mulut, dan kecenderungan untuk membungkuk ke depan saat duduk.

5. Infeksi Jamur

Infeksi jamur di mulut dan tenggorokan dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat menelan. Jamur dapat tumbuh di luar kendali jika kondisi tubuh mengalami perubahan yang memicu pertumbuhan jamur, seperti pada kasus sariawan.

Infeksi jamur disebabkan oleh bakteri yang disebut

Candida. Gejala lain yang mungkin terjadi selain nyeri tenggorokan saat menelan adalah hilangnya kemampuan merasakan rasa, bercak putih di lidah, dan kemerahan di sudut mulut.

6. Pilek, Flu, atau Infeksi Sinus

Sakit tenggorokan yang menyebabkan nyeri saat menelan sering menjadi tanda bahwa seseorang terkena salah satu penyakit umum tersebut. Gejala ini dapat muncul satu hari sebelum gejala lainnya, seperti pilek dan batuk.

Jika pilek, disarankan untuk minum banyak cairan dan istirahat yang cukup. Jika terjadi flu, yang lebih buruk dan serius daripada pilek, segera hubungi dokter.

Infeksi sinus dapat menyebabkan iritasi dan nyeri saat menelan karena terus-menerus membersihkan tenggorokan dari cairan sampai infeksi sembuh.

7. Penyakit Mononukleosis

Mononukleosis adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV) yang mudah menular. Selain nyeri saat menelan, penderita penyakit ini juga dapat mengalami gejala lain, seperti demam, sakit kepala, pembesaran amandel dan kelenjar getah bening, nyeri otot, dan kelelahan.

Untuk mendiagnosis mononukleosis, diperlukan tes darah. Kebanyakan orang merasa lebih baik seiring berjalannya waktu tanpa pengobatan khusus, selain itu, dokter mungkin akan memantau kesehatan Anda untuk memastikan tidak ada komplikasi.

8. Virus Herpes Simplex

Virus tipe 1 ini dapat menyebabkan luka di dalam mulut (juga di sekitar bibir) dan nyeri saat menelan. Jika mengalami luka di mulut untuk pertama kalinya atau jika Anda mengidap HIV, sebaiknya segera hubungi dokter.

Selama masa pemulihan, hindari makanan asam, istirahat yang cukup, dan hindari stres agar merasa lebih baik.

9. Penyakit Crohn

Penyakit ini biasanya mempengaruhi usus besar tetapi juga dapat terjadi di area lain saluran pencernaan, termasuk mulut atau kerongkongan. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dan kesulitan saat menelan.

Penyakit Crohn juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti diare dan kram perut, penurunan berat badan, dan hilangnya nafsu makan.

10. Cedera Tenggorokan

Walaupun jarang terjadi, cedera pada tenggorokan juga dapat menyebabkan nyeri saat menelan. Misalnya, makan atau minum makanan yang terlalu panas dapat membakar bagian dalam tenggorokan. Cedera pada tenggorokan juga dapat terjadi akibat goresan saat makan makanan yang tajam seperti kerupuk atau keripik.

Tergantung pada lokasi dan luasnya cedera, rasa sakit hanya dapat dirasakan di satu sisi tenggorokan atau di bagian bawah kerongkongan.

Cara Mengobati Tenggorokan Sakit saat Menelan

Ada beberapa pengobatan rumahan yang dapat membantu meredakan nyeri saat menelan. Berikut adalah beberapa cara mengobati nyeri tenggorokan saat menelan:

  • Obat antiradang. Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan di mulut, tenggorokan, dan kerongkongan, sehingga menelan menjadi lebih mudah dan kurang menyakitkan.
  • Obat antijamur. Dokter biasanya akan meresepkan obat antijamur untuk mengobati infeksi jamur dan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk radang tenggorokan.
  • Antasida. Obat-obatan ini yang dijual bebas sangat efektif mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh asam lambung.
  • Semprotan tenggorokan. Semprotan tenggorokan yang mengandung obat bisa membuat tenggorokan mati rasa, mempermudah menelan, dan mengurangi rasa sakit.
  • Berkumur dengan air garam. Air garam alami dapat mengurangi peradangan dan rasa sakit saat menelan. Coba campurkan 1 gelas air hangat dengan 1 sendok teh garam dan berkumur dengan larutan ini beberapa kali sehari.
  • Minum minuman hangat. Minuman hangat, seperti teh herbal, dapat membantu meredakan rasa sakit. Pastikan minuman tersebut tidak terlalu panas agar tidak membakar tenggorokan.
  • Mandi air hangat. Uap dari air panas bisa membantu mengurangi peradangan yang menyebabkan rasa sakit saat menelan.
  • Menghindari asap rokok dan alkohol. Zat dalam rokok dan alkohol dapat mengiritasi jaringan lunak di mulut, tenggorokan, dan saluran makanan. Oleh karena itu, hindarilah kedua hal tersebut jika Anda perokok atau peminum alkohol.

Referensi

  1. Anonim. 2020. Why Does It Hurt to Swallow?. https://www.webmd.com/cold-and-flu/painful-swallowing-causes (Diakses pada 17 Mei 2021)
  2. De Pietro, MaryAnn. 2020. Why does it hurt when I swallow?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322301#_noHeaderPrefixedContent (Diakses pada 17 Mei 2021)
  3. Nall, Rachel. 2019. Painful Swallowing: Possible Causes and How to Treat It. https://www.healthline.com/health/painful-swallowing (Diakses pada 17 Mei 2021)

About The Author

Cara Menghilangkan Bekas Cupang di Leher

Mengenal Makanan Probiotik dan Manfaatnya untuk Tubuh