Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Penyebab Punggung Terasa Panas dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Punggung terasa panas bisa disebabkan oleh penyakit tertentu yang memerlukan tindakan dengan segera. Apa saja kondisi yang menyebabkan sensasi panas pada punggung dan bagaimana cara menghilangkannya? Temukan penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Berbagai Penyebab Punggung Terasa Panas

Sensasi panas di punggung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dari yang ringan hingga serius. Faktor lingkungan sering kali menjadi penyebabnya. Namun, kondisi medis juga dapat menyebabkan sensasi ini.

Berikut ini beberapa penyebab punggung terasa panas:

1. Kulit Terbakar Sinar Matahari

Selama musim panas, sinar matahari yang terik dapat membakar kulit yang terpapar. Terutama punggung dan bahu bagian atas yang terbuka, seperti ketika mengenakan pakaian terbuka seperti baju renang atau tank top.

Kulit yang terbakar sinar matahari biasanya terasa panas saat disentuh dan menyengat. Selain itu, kulit Anda juga bisa menjadi merah dan mengelupas.

2. Heartburn

Heartburn, atau nyeri ulu hati, adalah sensasi perih dan panas seperti terbakar di dada. Ini terjadi ketika makanan yang bercampur asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Cairan asam lambung yang mengiritasi kerongkongan menyebabkan nyeri dan sensasi terbakar di dada.

Heartburn juga merupakan gejala umum penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD), yang menyebabkan isi perut naik ke atas secara teratur.

Sebagian orang merasakan nyeri dada atau tenggorokan, tetapi kasus heartburn yang parah juga dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke punggung. Penderitanya mungkin mengalami sensasi terbakar di bagian tengah punggung atas.

3. Keseleo atau Ketegangan Otot

Otot punggung yang mengalami ketegangan atau keseleo bisa mengalami robekan, yang menyebabkan sensasi terbakar.

Keseleo atau ketegangan otot bisa disebabkan oleh aktivitas tertentu seperti memikul beban berat, teknik olahraga yang salah, postur tubuh yang buruk, dan kelebihan berat badan (obesitas).

4. Saraf Terjepit

Saraf yang membentang di sepanjang tulang belakang dapat terjepit atau tertekan karena berbagai alasan. Saraf terjepit dapat menyebabkan sensasi terbakar yang menyakitkan di punggung.

Faktor penyebab saraf terbakar meliputi:

  • Herniated disc: terjadi ketika satu atau beberapa cakram tulang belakang menonjol keluar, menyebabkan saraf terjepit. Biasanya terjadi karena penuaan atau melemahnya jaringan cakram.
  • Stenosis tulang belakang: penyempitan ruas tulang belakang yang menekan saraf. Biasanya terjadi karena penuaan.
  • Sciatica (linu panggul): saraf sciatica yang berada di punggung bawah memancar ke bokong dan kaki. Akar saraf yang membentuk saraf ini sering kali terjepit karena stenosis tulang belakang yang disebut linu panggul.

5. Herpes Zoster

Herpes zoster atau cacar api adalah infeksi kulit dan saraf yang disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV), yang juga menyebabkan cacar air. Setelah terkena cacar air, VZV bisa tetap tidak aktif dalam tubuh untuk beberapa waktu.

Namun, tidak diketahui mengapa virus tersebut aktif kembali pada beberapa orang. Hal ini menyebabkan ruam yang terasa panas dan terasa berair pada kulit, bahkan di punggung.

6. Multiple Sclerosis

Multiple sclerosis adalah gangguan neurologis yang merusak serabut saraf dari sumsum tulang belakang ke otak. Kondisi ini juga merusak lapisan zat yang melapisi serabut saraf (mielin). Kerusakan tersebut mengubah sinyal yang dikirim oleh saraf ke otak dan bagian tubuh lainnya.

Penyakit ini bisa menyebabkan beberapa gejala seperti kelemahan dan kekakuan otot, kesemutan atau mati rasa, dan nyeri. Nyeri bisa terasa seperti sensasi terbakar, dan sering kali terjadi pada lengan dan kaki, tetapi bisa juga dirasakan di punggung.

7. Batu Ginjal

Batu ginjal adalah partikel keras seperti kerikil yang terbentuk di ginjal karena tingginya kadar mineral dalam urin. Beberapa orang juga bisa memiliki batu ginjal saat mengalami infeksi saluran kemih (ISK).

Pembentukan batu ginjal bisa sangat menyakitkan dan menyebabkan rasa sakit yang tajam di punggung bagian bawah. Kebanyakan orang mengeluhkan rasa sakit yang parah dan sensasi panas di punggung.

Rasa sakit juga bisa menjalar ke selangkangan, terutama saat mengeluarkan batu ginjal saat buang air kecil. Penderita mungkin juga merasakan sensasi terbakar di selangkangan atau punggung bagian bawah yang disertai dengan kram hebat.

8. Lumbar Radiculitis

Lumbar radiculitis adalah kondisi yang sering kali disebabkan oleh herniated disc atau radang sendi pada sendi facet tulang belakang. Kondisi ini menyebabkan iritasi pada saraf tulang belakang bagian bawah, yang membuatnya terasa terbakar secara tajam dan menyakitkan.

Nyeri tersebut bisa menjalar dari punggung bagian bawah ke bokong dan kaki. Kadang-kadang perubahan posisi duduk bisa membantu mengurangi rasa sakit.

9. Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan nyeri di seluruh tubuh, disertai dengan kelelahan, gangguan tidur, dan masalah suasana hati.

Penyakit ini menyebabkan rasa sakit pada otot, terutama pada otot punggung. Rasa sakit tersebut bisa disertai sensasi hangat hingga terbakar.

10. Penyakit Lyme

Sensasi panas pada punggung juga bisa menjadi tanda penyakit Lyme yang perlu diwaspadai oleh siapa saja. Penyakit yang ditularkan oleh kutu ini ditandai dengan nyeri otot, nyeri sendi, dan kelelahan yang ekstrem.

Ketika penyakit Lyme mencapai sistem saraf, biasanya ujung saraf di tulang belakang bisa meradang dan teriritasi, sehingga menyebabkan sensasi terbakar di punggung.

Cara Mengatasi Punggung Terasa Panas

Mengingat sensasi terbakar yang disertai rasa sakit menandakan masalah saraf, penting bagi Anda untuk memeriksakan diri ke dokter. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meredakan sensasi panas pada punggung, antara lain:

1. Obat antiinflamasi

Anda dapat minum obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan aspirin, untuk meredakan sensasi terbakar di punggung. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat.

2. Kompres Dingin

Mengompres punggung dengan es selama beberapa hari pertama setelah timbul rasa sakit dapat mengurangi peradangan. Bungkus es dengan kain atau handuk sebelum ditempelkan pada punggung selama 20 menit. Selain kompres dingin, Anda juga bisa menggunakan kompres hangat.

3. Istirahat Cukup

Istirahat yang cukup dapat meredakan sensasi panas pada punggung. Namun, hindari terlalu lama berbaring di tempat tidur karena dapat mengurangi sirkulasi dan membuat otot menjadi lemah dan kaku. Istirahat secara moderat dan lakukan gerakan ringan.

4. Krim Topikal

Dalam beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan penggunaan krim atau salep topikal untuk mengobati kondisi yang menyebabkan sensasi panas pada punggung.

5. Pijat

Pijatan dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat sensasi terbakar pada punggung. Namun, penting untuk mendapatkan penanganan medis sebelum mencoba melakukan pijatan di rumah.

Itulah beberapa penyebab punggung terasa panas dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!

Referensi

  1. Anonim. 2022. Burning Sensation in Back Causes: Skin, Muscle, Nerves, and More. https://www.healthgrades.com/right-care/back-pain/burning-sensation-in-back. (Diakses pada 21 September 2022)
  2. Christiano, Donna. 2018. Why Is My Back Constantly Hot and How Do I Treat It? https://www.healthline.com/health/hot-back. (Diakses pada 21 September 2022)
  3. Villines, Zawn. 2019. What causes a hot back? https://www.medicalnewstoday.com/articles/325763. (Diakses pada 21 September 2022)

About The Author

Infeksi Setelah Cabut Gigi, Kenali Ciri-Ciri Dry Soket Ini

10 Manfaat Tanaman Agave bagi Kesehatan