Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Penyebab Berat Badan Naik yang Jarang Disadari

Myles Bannister

Penyebab Berat Badan Naik yang Tak Disangka

Berikut adalah kebiasaan dan masalah medis yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan:

1. Kurang tidur

Orang yang terjaga saat tidur malam atau sering kesulitan tidur cenderung mengemil. Hubungan antara tidur dan kegemukan sangat erat.

Jika Anda terjaga pada malam hari, Anda mungkin akan cenderung menghabiskan waktu dengan mengemil. Hal ini dapat menyebabkan asupan kalori yang tidak terkontrol atau berlebihan, karena hormon yang memicu nafsu makan keluar namun tidak membuat perut merasa kenyang.

2. Stres

Stres dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Saat Anda merasa stres, tubuh secara otomatis mengeluarkan hormon stres. Hormon ini juga dapat meningkatkan nafsu makan, yang menyebabkan kebiasaan makan berlebihan.

3. Obat-obatan

Obat antidepresan dan obat-obatan lain seperti obat hipertensi, obat sakit kepala, dan obat diabetes dapat menyebabkan peningkatan berat badan, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

4. Hipertiroid

Hipertiroid adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi hormon tiroid yang cukup. Akibatnya, tubuh mudah lelah, lemas, dan metabolisme tubuh melambat, yang kemudian menyebabkan peningkatan berat badan.

5. Insulin

Insulin adalah hormon yang mengatur penyimpanan energi. Salah satu fungsinya adalah memberitahu sel-sel lemak untuk menyimpan lemak dan mempertahankan lemak.

Peningkatan resistensi insulin, seperti pada diet Barat, dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin di seluruh tubuh. Hal ini membuat energi disimpan dalam sel-sel lemak daripada digunakan, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Cara terbaik untuk menurunkan kadar insulin adalah dengan mengurangi konsumsi karbohidrat sederhana atau olahan sambil meningkatkan asupan serat. Ini dapat mengurangi asupan kalori dan menyebabkan penurunan berat badan tanpa perlu menghitung kalori atau mengontrol porsi makan.

6. Genetika

Komponen genetik memainkan peran dalam kecenderungan seseorang terhadap kegemukan. Anak-anak dari orang tua dengan kelebihan berat badan cenderung lebih berisiko mengalami kegemukan.

Ini bukan berarti bahwa obesitas sudah ditentukan sebelumnya atau diturunkan secara langsung. Apa yang Anda makan dapat mempengaruhi penyaluran gen dan ekspresi gen yang dipilih.

Masyarakat yang mengadopsi pola makan Barat cenderung gemuk. Gen mereka tidak berubah, tetapi lingkungan dan sinyal yang mereka kirim ke gen mereka berubah.

Dengan kata lain, faktor genetik dapat memengaruhi rentan seseorang terhadap kelebihan berat badan, tetapi secara langsung tidak menentukan obesitas. Studi tentang kembar identik menunjukkan bahwa faktor genetik berperan.

7. Retensi cairan

Retensi cairan (edema) menyebabkan tubuh terasa bengkak dan berat, sehingga berdampak pada kenaikan berat badan. Retensi cairan terjadi akibat akumulasi cairan dalam tubuh.

Beberapa jenis retensi cairan umum terjadi, seperti saat berdiri lama atau menjelang menstruasi. Pembengkakan dapat terjadi pada bagian tubuh tertentu, seperti pergelangan kaki, atau secara lebih umum.

Jika retensi cairan lebih parah dan disertai gejala seperti sesak napas, kaki bengkak saat bangun tidur, dan membutuhkan banyak bantal saat tidur untuk menghindari sesak napas, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter umum. Hal ini dapat menunjukkan masalah jantung atau ginjal.

8. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, orang cenderung kehilangan sedikit massa otot, terutama karena menjadi kurang aktif fisik. Otot adalah pembakar kalori yang efisien, sehingga kehilangan massa otot berarti tubuh membakar lebih sedikit kalori.

Jika Anda tetap makan dan minum dalam jumlah yang sama tetapi menjadi kurang aktif secara fisik, ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Untuk mencegah kehilangan otot, penting untuk tetap aktif dan melakukan latihan memperkuat otot secara teratur.

9. Makanan dan minuman manis

Konsumsi makanan dan minuman manis dengan kalori berlebih adalah penyebab umum kelebihan berat badan dan obesitas. Gula berlebih tidak memberikan manfaat nutrisi untuk tubuh.

Perhatikan juga konsumsi gula dalam makanan atau minuman Anda, termasuk minuman bersoda, dan cobalah untuk minum lebih banyak air putih setiap hari.

10. Kecanduan makanan

Makanan cepat saji atau junk food yang tinggi gula dan lemak dapat merangsang pusat otak Anda. Makanan ini sering kali dikaitkan dengan kecanduan, seperti alkohol, kokain, dan obat terlarang.

Beberapa orang rentan terhadap kecanduan pada makanan ini. Orang-orang ini kehilangan kendali terhadap perilaku makan mereka, mirip dengan orang yang kecanduan alkohol yang kehilangan kendali terhadap perilaku minum mereka.

Kecanduan adalah masalah kompleks yang sulit diatasi. Ketika Anda kecanduan sesuatu, Anda kehilangan kebebasan untuk memilih, dan biokimia otak Anda mengatur Anda.

Kecanduan adalah masalah yang sulit diatasi. Ketika Anda menjadi kecanduan sesuatu, Anda kehilangan kemampuan untuk memilih dan biokimia di otak Anda mengontrol Anda.

About The Author

9 Cara Menghilangkan Hitam di Mata Kaki Secara Alami

Mengenal U-Spot, Bagian Sensitif Wanita untuk Membantu Percepat Orgasme