Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Penyakit Kulit yang Bisa Dialami Penderita Diabetes

Myles Bannister

Selain bisa merusak organ dalam tubuh, diabetes adalah penyakit yang juga menyebabkan masalah pada kulit. Apa sajakah penyakit kulit akibat diabetes? Simak selengkapnya melalui penjelasan berikut ini.

Masalah Kulit pada Penderita Diabetes

Masalah kulit bisa menimpa siapa saja, namun beberapa jenis penyakit kulit rentan dialami oleh penderita diabetes. Adapun beberapa penyakit kulit yang rentan dialami pengidap diabetes, di antaranya:

1. Acanthosis Nigricans

Acanthosis nigricans adalah kondisi ketika kulit pada area lipatan tubuh menggelap, tebal, dan kasar. Kondisi ini rentan terjadi pada penderita diabetes, terutama yang memiliki masalah berat badan berlebih.

Beberapa bagian tubuh yang sering mengalaminya seperti bagian belakang atau sisi leher, ketiak, selangkangan, dan dada bagian bawah.

2. Dermopathy Diabetik

Penyakit kulit akibat diabetes yang satu ini tidak berbahaya. Jika mengalaminya, kulit penderita diabetes akan terlihat memiliki bintik-bintik yang tampak seperti bercak berwarna merah hingga kecokelatan.

Bintik-bintik tersebut biasanya muncul di bagian depan kaki (tulang kering) sehingga sering disalahartikan sebagai tanda penuaan.

Meski tidak menimbulkan rasa sakit, penderita bisa saja merasa gatal-gatal.

3. Vitiligo

Vitiligo terjadi karena sel-sel kulit yang berfungsi untuk memproduksi melanin (pigmentasi kulit) rusak. Akibatnya, penderita diabetes yang mengalaminya akan memiliki bercak-bercak pada tangan, wajah, atau dada.

Penyebab penyakit kulit ini masih belum diketahui secara pasti, tetapi para ahli menganggap bahwa gangguan kulit ini termasuk dalam kondisi autoimun, sama seperti diabetes tipe 1.

Terkait dengan kedua kondisi tersebut, penelitian dalam jurnal BioMed Research International mengungkapkan hubungan antara keduanya.

4. Infeksi Bakteri

Penderita diabetes lebih rentan mengalami infeksi bakteri. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar gula di dalam darah.

Salah satu infeksi yang sering terjadi adalah infeksi Staphylococcus aureus, kondisi ini dapat menyebabkan bisul dan folikulitis.

Jika penderita diabetes mengalami pembengkakan pada kulit, gatal-gatal, atau nyeri ke arah panas, segera periksakan kondisi ke dokter.

5. Infeksi Jamur

Selain infeksi bakteri, penderita diabetes juga rentan mengalami infeksi jamur, terutama yang disebabkan oleh Candida albicans. Infeksi ini akan menyebabkan gatal-gatal dan ruam pada penderita diabetes.

Selain itu, infeksi jamur lainnya yang bisa menimpa penderita diabetes adalah kurap, infeksi jamur vagina, dan kaki atlet (tinea pedis).

6. Granuloma Annulare

Ruam akibat diabetes bisa menjadi tanda granuloma annulare. Masalah kulit ini terjadi ketika muncul bintik-bintik berbentuk cincin dan berwarna kulit, merah, atau merah kecokelatan.

Granuloma annulare sering kali muncul pada bagian jari-jari dan telinga. Selain itu, penyakit kulit akibat diabetes ini bisa menyebabkan gatal-gatal.

Meski umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang sendiri tanpa bekas, sebaiknya tetap konsultasikan ke dokter. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah obat oles berupa steroid topikal, seperti hidrokortison diperlukan.

7. Eruptive Xanthomatosis

Penyakit kulit ini terjadi akibat diabetes yang tidak terkontrol. Jika mengalaminya, permukaan kulit akan terasa keras dan kulit tampak kekuningan.

Benjolan akibat kondisi ini umumnya ditemukan pada bagian punggung tangan, lengan, kaki, dan bokong. Di sekeliling benjolan terdapat lingkaran merah dan dapat terasa gatal.

Eruptive xanthomatosis rentan menimpa pria berusia muda yang memiliki kadar kolesterol dan trigliserida (lemak dalam darah) tinggi.

8. Necrobiosis Lipoidica

Necrobiosis lipoidica termasuk salah satu penyakit kulit yang dapat terjadi akibat diabetes. Jika mengalaminya, penderita diabetes akan memiliki bercak kuning, kemerahan, hingga kecokelatan pada kulit.

Kondisi ini jarang terjadi, hanya menimpa 1 dari 300 penderita diabetes. Namun, jika memburuk, dapat menyebabkan rasa gatal yang sangat menyakitkan.

Selain itu, pengobatan necrobiosis lipoidica juga sulit. Namun, obat yang diresepkan dokter, suntikan, atau losion dapat membantu.

9. Bullosis Diabeticorum (Diabetic Blisters)

Penyakit kulit akibat diabetes ini jarang terjadi, tetapi pada beberapa kasus, penderita dapat mengalaminya.

Biasanya penyakit ini menimpa penderita diabetes yang memiliki kontrol buruk terhadap gula darahnya.

Bullosis diabeticorum sendiri adalah komplikasi yang jarang terjadi pada penderita diabetes melitus. Kondisi ini menyebabkan kulit tampak seperti melepuh seperti luka bakar.

Lepuhan biasanya muncul di kaki dan tungkai bawah. Terkadang, lengan dan tangan juga dapat mengalami lepuhan.

10. Digital Sclerosis

Digital sclerosis dimulai dengan kulit yang mengencang, menebal, dan tampak seperti lilin. Biasanya kondisi ini terjadi pada jari-jari tangan.

Penyebabnya adalah kadar gula darah yang terlalu tinggi. Jika mengalaminya, sendi jari-jari dapat menjadi lebih kaku dan sulit untuk digerakkan.

Sekarang Anda sudah mengetahui beberapa penyakit kulit yang bisa terjadi akibat diabetes. Agar masalah kulit tersebut tidak terjadi, pastikan Anda mengontrol kadar gula darah dengan baik.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Diabetes and Skin Conditions. https://www.webmd.com/diabetes/ss/slideshow-diabetes-skin-problems. (Diakses pada 2 Januari 2023).
  2. Anonim. 2022. Diabetes and Your Skin. https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/diabetes-and-your-skin.html. (Diakses pada 2 Januari 2023).
  3. Chatterjee, Debajyoti, dkk. 2017. Bullous Diabeticorum: A Rare Blistering Manifestation of Diabetes. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5518582/. (Diakses pada 2 Januari 2023).
  4. Mayo Clinic Staff. 2022. Staph Infections. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/staph-infections/symptoms-causes/syc-20356221. (Diakses pada 2 Januari 2023).
  5. Wheeler, Regina Boyle. 2018. 10 Diabetes Skin Problems You Should Know. https://www.everydayhealth.com/type-2-diabetes/living-with/diabetic-skin-problems/. (Diakses pada 2 Januari 2023).

About The Author

10 Cara Mengatasi Perut Kembung saat Puasa

Punya Kondisi Ini? Jangan Makan Pare!