Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Manfaat Tembaga untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Cegah Penuaan Kulit?

Myles Bannister

Ketahui lebih jauh mengenai tembaga, manfaatnya untuk kesehatan tubuh, dan dosis asupan yang tepat agar tidak menimbulkan efek samping.

Apa itu tembaga?

Tembaga adalah jenis mineral yang penting bagi tubuh. Di dalam tubuh, tembaga banyak ditemukan di tulang, otot, otak, hati, jantung, dan ginjal.

Asupan makanan yang mengandung tembaga

Manusia membutuhkan asupan dari berbagai makanan yang mengandung tembaga. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang beragam dan mengandung tembaga.

Beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi untuk menjaga kecukupan tembaga bagi tubuh adalah daging-dagingan, makanan laut, kacang-kacangan, biji-bijian, produk turunan kakao, sereal bekatul gandum, lobak hijau, dan bayam.

Manfaat tembaga untuk kesehatan tubuh

Manfaat tembaga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Mengonsumsi makanan yang mengandung tembaga dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Meningkatkan imunitas tubuh

Tembaga dapat meningkatkan imunitas tubuh karena dapat mempertahankan jumlah sel darah putih. Sel darah putih merupakan pertahanan tubuh terhadap penyakit.

Jika asupan tembaga tidak cukup, jumlah sel darah putih akan berkurang. Penurunan jumlah sel darah putih dapat menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit karena tidak mampu melawan infeksi bakteri dan virus.

2. Mencegah osteoporosis

Asupan tembaga yang cukup dapat memperlambat kehilangan kepadatan tulang, sehingga mencegah osteoporosis dini.

3. Menjaga dan meningkatkan fungsi kognitif

Asupan tembaga yang cukup dapat menjaga dan meningkatkan fungsi kognitif, serta mempengaruhi daya serap dan proses pengolahan informasi di otak.

4. Menjaga kesehatan sistem kardiovaskular

Tembaga dapat menjaga kesehatan jantung, pembuluh darah, dan fleksibilitas arteri. Hal ini dapat menurunkan risiko terjadinya aterosklerosis dan stroke.

5. Membantu pertumbuhan dan perkembangan

Tembaga membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta mengurangi risiko cacat lahir jika asupan tembaga terpenuhi secara adekuat.

6. Mencegah penyakit kanker

Tembaga mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dan mencegah pertumbuhan tumor.

7. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Tembaga memiliki sifat antibakteri yang dapat menjaga keseimbangan bakteri baik di saluran pencernaan dan mengobati sakit maag.

8. Meningkatkan kesehatan kulit

Tembaga dapat meningkatkan produksi kolagen dan elastin, membuat kulit menjadi lebih kuat, elastis, dan terhindar dari penuaan.

9. Mencegah arthritis (radang sendi)

Temuan penelitian pada hewan menunjukkan bahwa tembaga dapat membantu mencegah atau menunda radang sendi.

10. Sebagai antioksidan

Manfaat tembaga juga dapat berperan sebagai antioksidan, membantu mengurangi produksi radikal bebas yang merusak sel dan DNA tubuh.

Dosis asupan tembaga

Asupan tembaga harus tepat, tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2013:

  • Bayi usia 0-6 bulan membutuhkan 200 mcg tembaga per hari.
  • Bayi usia 7-11 bulan membutuhkan 220 mcg tembaga per hari.
  • Anak 1-3 tahun membutuhkan 340 mcg tembaga per hari.
  • Anak 4-6 tahun membutuhkan 440 mcg tembaga per hari.
  • Anak 7-9 tahun membutuhkan 570 mcg tembaga per hari.
  • Anak 10-12 tahun membutuhkan 700 mcg tembaga per hari.
  • Anak 13-15 tahun membutuhkan 800 mcg tembaga per hari.
  • Remaja usia 16-19 tahun membutuhkan 890 mcg tembaga per hari.
  • Orang dewasa membutuhkan 900 mcg tembaga per hari.
  • Ibu hamil membutuhkan tambahan 100 mcg tembaga per hari.
  • Ibu menyusui membutuhkan tambahan 400 mcg tembaga per hari.

Batas maksimal asupan tembaga adalah 10,000 mcg atau 10 mg per hari, sedangkan batas minimalnya adalah 0,1 mg/kg tembaga per hari.

Bahaya tembaga bagi Tubuh

Tembaga diperlukan tubuh dalam jumlah tertentu, namun kelebihan atau kekurangan tembaga dapat menyebabkan masalah kesehatan:

1. Bahaya kekurangan tembaga

Kekurangan tembaga dapat menyebabkan masalah pada tulang, kelainan genetik, dan defisiensi tembaga yang ditandai dengan sensasi kesemutan, tremor, kelelahan, anemia, dan lainnya.

2. Bahaya kelebihan tembaga

Kelebihan tembaga dapat menyebabkan keracunan, mual, muntah, diare, kerusakan hati, ginjal, dan berpotensi berakibat fatal.

Tes kandungan tembaga dalam tubuh

Untuk memeriksa kandungan tembaga dalam tubuh, tes-tes yang dapat dilakukan meliputi tes urine 24 jam, tes ceruloplasmin darah, tes tembaga hati, dan tes kandungan vitamin B12.

Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut dan tes yang sesuai.

Sumber:

  1. Depkes: Tabel AKG 2013. http://gizi.depkes.go.id/download/Kebijakan%20Gizi/Tabel%20AKG.pdf diakses pada 19 November 2018.
  2. https://www.medicalnewstoday.com/articles/288165.php diakses pada 16 April 2019.
  3. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=167&contentid=total_copper_blood diakses pada 16 April 2019.

About The Author

Benjolan di Punggung: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kekerasan Seksual: Jenis, Dampak, Penanganan, dan Pencegahan