Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Hal yang Harus Wanita Lakukan setelah Berhubungan Intim

Myles Bannister

Setelah berhubungan intim, wanita sebaiknya melakukan beberapa tindakan pencegahan untuk mencegah masalah reproduksi seperti infeksi bakteri. Apa yang harus wanita lakukan setelah berhubungan seks? Simak ulasan berikut!

Hal yang Harus Wanita Lakukan setelah Berhubungan Intim

Untuk menghindari masalah setelah berhubungan intim, wanita sebaiknya tidak tidur meski merasa sangat mengantuk. Lakukan beberapa ritual sederhana berikut untuk menjaga kebersihan vagina dan mendapatkan tidur yang nyenyak. Jika belum terbiasa, lakukan dengan perlahan agar tidak terjadi masalah pada vagina yang sebenarnya dapat dicegah.

Berikut adalah hal-hal yang harus wanita lakukan setelah berhubungan seks:

1. Langsung Buang Air Kecil

Setelah mencapai orgasme, disarankan bagi wanita untuk langsung buang air kecil. Anda tidak perlu menunggu karena takut proses pembuahan terhambat. Saluran sperma dan urine berbeda sehingga buang air kecil tidak akan mengeluarkan seluruh sperma. Saat buang air kecil, bakteri, kotoran, dan pelumas berlebih akan keluar secara mudah. Tidak perlu membersihkan area dalam vagina karena sebagian besar sudah keluar bersamaan dengan urine. Jadi, jangan lupa buang air kecil sebelum tidur!

2. Cuci Tangan

Mencuci tangan adalah cara terbaik untuk menghilangkan bakteri yang mungkin Anda dapatkan dari menyentuh alat kelamin Anda atau pasangan. Langkah ini penting untuk menghentikan penyebaran infeksi. Jadi, cuci tangan dengan sabun dan air, dan jadikan ini sebagai bagian rutinitas pembersihan setelah berhubungan seks.

3. Bersihkan Vagina dengan Benar

Setelah buang air kecil, bersihkan vagina dari kotoran yang masih ada. Jika tidak dibersihkan, kotoran ini dapat mengering di dalam vagina dan membentuk kerak. Hal ini dapat menyebabkan rasa gatal atau ketidaknyamanan lainnya. Sebelum kotoran mengering, bersihkan dengan air. Hindari penggunaan sabun yang mengandung zat kimia atau pewangi, karena vagina sensitif terhadap zat-zat tersebut. Gunakan sabun biasa yang tidak membunuh flora normal di vagina dan memungkinkan masuknya bakteri berbahaya dari luar.

4. Pastikan Menyeka Vagina dari Depan ke Belakang

Menyeka vagina dengan cara yang salah dapat menyebabkan penumpukan bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Oleh karena itu, disarankan untuk menyeka dari depan ke belakang agar vagina tidak terkontaminasi bakteri dari anus.

5. Mengganti Semua Pakaian

Jika melakukan foreplay saat masih mengenakan pakaian, cairan vagina akan menempel pada pakaian, terutama celana dalam. Jika Anda tetap mengenakan pakaian tersebut, kemungkinan terkena infeksi bakteri yang berkembang dari pakaian kotor akan tinggi. Bakteri dapat dengan mudah masuk ke vagina dan menyebabkan masalah. Setelah berhubungan intim, sebaiknya mengganti dengan pakaian yang baru untuk tidur dengan lebih aman dan nyaman. Selain itu, tidur tanpa celana dalam juga dapat membantu sirkulasi udara di dalam celana dan membuat vagina terasa lebih rileks dan segar keesokan harinya.

6. Jangan Melakukan Douching

Beberapa wanita mungkin merasa perlu membersihkan vagina setelah berhubungan intim dengan menyemprotkan air atau cairan ke dalam vagina, yang disebut douching. Namun, douching dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah. Hal ini karena mengganggu keseimbangan bakteri alami yang melindungi vagina. Cara terbaik untuk merawat vagina setelah berhubungan intim adalah membiarkannya membersihkan dirinya sendiri secara alami. Selain itu, penampilan vagina yang berbau normal mungkin bukan tanda adanya masalah.

7. Tidur Tanpa Celana Dalam

Selama berhubungan intim, vagina akan mengalami sedikit pembengkakan karena gesekan dengan penis. Gesekan ini memberikan kenikmatan, tetapi juga dapat menyebabkan sedikit luka atau cedera pada vagina. Untuk memudahkan penyembuhan vagina, disarankan untuk tidur tanpa celana dalam. Biarkan sirkulasi udara di dalam celana berjalan dengan lancar sehingga vagina menjadi lebih rileks dan segar keesokan harinya.

8. Minum Segelas Air

Berhubungan intim dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas karena hilangnya cairan melalui keringat atau buang air kecil setelah seks. Oleh karena itu, penting untuk minum air setelah berhubungan intim. Jika tubuh tetap terhidrasi, Anda akan buang air kecil lebih banyak, sehingga lebih banyak bakteri dapat dikeluarkan dari tubuh sebelum infeksi menyebar.

9. Mengonsumsi Makanan Sehat

Setelah berhubungan intim dan sebelum buang air kecil, sebaiknya segera minum satu hingga dua gelas air putih. Dalam beberapa menit, Anda akan buang air kecil dan mengeluarkan kotoran dalam tubuh dengan mudah. Selain itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan dan penyembuhan vagina, seperti makanan probiotik seperti yoghurt dan buah-buahan segar dalam bentuk salad atau smoothies.

10. Jaga Tingkat pH Vagina Tetap Sehat

Jika memungkinkan, periksa pH vagina Anda menggunakan kertas litmus setelah berhubungan intim. Hal ini untuk menghindari penumpukan bakteri. pH vagina normal adalah sekitar 4, yang cukup asam dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya. Jika pH vagina terlalu tinggi, bakteri dapat berkembang dengan cepat dan menyebabkan infeksi vagina atau saluran kemih. Infeksi vagina yang berulang juga dapat menjadi indikasi adanya masalah pH. Oleh sebab itu, jaga tingkat pH vagina tetap sehat.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk mencegah masalah kesehatan reproduksi. Terima kasih!

Referensi

  1. Debara, Deanna. 2019. How to Clean Up After Sex. https://www.healthline.com/health/healthy-sex/clean-up-after-sex (Diakses pada 24 Oktober 2023)
  2. Frysh, Paul. Things You Should (and Shouldn’t) Do After Sex. https://www.webmd.com/sex-relationships/ss/slideshow-sexual-hygiene (Diakses pada 24 Oktober 2023)
  3. Tschinkel, Arielle. 2021. What you should always do after sex to keep your vagina healthy. https://www.insider.com/what-to-do-after-sex-women-2018-7 (Diakses pada 24 Oktober 2023)

About The Author

13 Cara Mengatasi Anak Tantrum (Bunda Harus Paham!)

Hipertensi: Penyebab, Gejala, Obat, dll