Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Gejala Infeksi Ginjal yang Sering Tidak Disadari

Myles Bannister

Gejala infeksi ginjal sering tidak disadari, seperti frekuensi buang air kecil yang meningkat, urine gelap, berdarah, dan sebagainya. Ketahui ciri-ciri infeksi ginjal untuk mencegahnya sebelum menjadi kronis.

Gejala Infeksi Ginjal yang Sering Tidak Disadari

Infeksi ginjal (pielonefritis) disebabkan oleh bakteri yang menginfeksi saluran kemih dan menyebar ke ginjal. Ketahui gejala umum infeksi ginjal yang muncul dua hari setelah terinfeksi bakteri, sebagai berikut:

1. Urine Berdarah

Satu ciri infeksi ginjal yang umum adalah urine yang bercampur darah. Bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih masuk ke ginjal dan menyebabkan pembengkakan uretra. Sistem imun tubuh akan melawan bakteri dan menyebabkan pembengkakan uretra dan darah masuk dalam urine.

Dokter akan memeriksa urine untuk mengetahui penyebab darah dalam urine. Kadang-kadang, urine juga mengeluarkan nanah sebagai tanda adanya gangguan pada ginjal.

2. Sering Buang Air Kecil

Ginjal berfungsi mengolah limbah tubuh dan mengeluarkannya melalui urine dan feses. Jika ginjal terganggu, frekuensi buang air kecil akan meningkat.

Penderita infeksi ginjal akan merasa sering ingin buang air kecil, bahkan sampai 20 kali sehari atau lebih. Hal ini disebabkan oleh infeksi dan iritasi pada kandung kemih. Kandung kemih akan sering berkontraksi dan mengirimkan sinyal untuk buang air kecil, meskipun kandung kemih hampir kosong.

3. Nyeri Punggung

Ginjal terletak di belakang otot-otot punggung, di perut bagian atas. Ginjal yang terinfeksi akan membengkak dan menyebabkan nyeri punggung karena peradangan di dalam organ.

4. Demam

Demam adalah gejala umum infeksi yang terjadi ketika sistem imun melawan infeksi. Penderita infeksi saluran kemih biasanya tidak mengalami kenaikan suhu tubuh, namun demam bisa terjadi jika bakteri menyerang ginjal.

Tubuh akan meningkatkan respon kekebalan tubuh sehingga demam terjadi pada penderita infeksi ginjal. Penderita mungkin mengalami demam tinggi, menggigil, berkeringat di malam hari, dan rentan terhadap infeksi sistemik.

5. Mual dan Muntah

Mual dan muntah adalah gejala umum yang menandakan adanya gangguan metabolisme dalam tubuh. Gejala ini biasanya juga disertai dengan demam dan menggigil. Namun, jika tidak disertai gangguan urine lainnya, gejala ini tidak selalu menunjukkan infeksi ginjal.

6. Urine Gelap dan Berbau

Infeksi ginjal umumnya disertai urine yang berwarna gelap atau keruh dan berbau tidak sedap. Bakteri yang berkembang di saluran kemih dan ginjal memengaruhi warna dan bau urine karena adanya bakteri dan sel darah putih yang terkumpul.

7. Sakit Perut

Dalam beberapa kasus, infeksi ginjal juga menyebabkan sakit perut yang tajam. Hal ini terjadi akibat pembengkakan atau peradangan ginjal yang mempengaruhi otot perut. Gejala ini juga sering disertai nyeri punggung dan pangkal paha.

8. Nyeri saat Buang Air Kecil

Disuria adalah kondisi saat buang air kecil terasa nyeri. Hal ini disebabkan oleh iritasi uretra yang menyebabkan sensasi terbakar. Infeksi bakteri pada jaringan dan lapisan kandung kemih juga bisa menyebabkan nyeri saat buang air kecil.

9. Nyeri pada Pangkal Paha

Ginjal dan pangkal paha memiliki suplai saraf yang sama, sehingga infeksi ginjal juga bisa menyebabkan nyeri pada pangkal paha. Nyeri juga bisa terjadi pada perut, punggung, dan panggul.

10. Pusing

Jika tidak diobati dengan benar, bakteri penyebab infeksi saluran kemih yang juga menginfeksi ginjal bisa menyebar melalui aliran darah. Hal ini bisa menurunkan tekanan darah dan menyebabkan sakit kepala.

Gejala infeksi ginjal pada anak umumnya hanya berupa demam tinggi. Sedangkan pada lansia di atas 65 tahun, gejalanya bisa berupa kebingungan, berbicara kacau, dan kelemahan mental. Jika tidak diobati, infeksi ginjal bisa menyebabkan komplikasi sepsis, yaitu respon tubuh terhadap infeksi yang mengancam jiwa.

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala infeksi ginjal yang telah disebutkan. Diagnosa dini infeksi ginjal akan membantu perawatan dan pengobatan yang lebih cepat dan tepat. Infeksi ginjal yang parah bisa menyebabkan komplikasi berbahaya.

Selain itu, konsultasikan dengan dokter dan minum obat sesuai resep jika Anda mengalami infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih yang tidak diobati bisa memicu komplikasi infeksi ginjal.

Cara Mencegah Infeksi Ginjal

Berikut ini beberapa cara mencegah infeksi ginjal:

  • Minum air putih yang cukup setidaknya 7-8 gelas sehari untuk membantu mengeluarkan bakteri dari tubuh melalui urinasi.
  • Jangan menahan buang air kecil.
  • Setelah berhubungan intim, segera buang air kecil untuk membersihkan bakteri yang mungkin terjebak di uretra.
  • Setelah buang air kecil, sebaiknya membilas daerah genital dengan benar. Sapu dari depan ke belakang, jangan sampai terbalik.
  • Sebaiknya tidak menggunakan produk feminin. Beberapa produk dengan bahan kimia keras bisa mengiritasi area genital.

Menjaga kesehatan dan kebersihan area genital akan mengurangi risiko infeksi ginjal. Selain itu, hindari menahan buang air kecil. Kenali juga gejala infeksi ginjal sejak dini agar pengobatan lebih efektif. Itulah pembahasan tentang gejala infeksi ginjal yang harus diwaspadai. Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi

  1. Laliberte, Marissa. 2018. 11 Silent Signs You Have a Kidney Infection. https://www.thehealthy.com/kidney/kidney-infection-symptoms/. (Diakses pada 21 Juli 2020).
  2. Mayo Clinic. 2020. Kidney infection. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/kidney-infection/symptoms-causes/syc-20353387. (Diakses pada 21 Juli 2020).
  3. Mateo, Ashley. 2018. 9 Kidney Infection Symptoms In Women. https://www.womenshealthmag.com/health/a19447706/kidney-infection-symptoms-in-women/. (Diakses pada 21 Juli 2020).

About The Author

Kanker Mata Melanoma: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Bolehkah Cabut Gigi Saat Hamil? Apakah Aman Dilakukan?