Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Gangguan Kesehatan Bar pada Bayi Baru Lahir

Myles Bannister

Bayi baru lahir memiliki sistem imun yang belum sempurna. Oleh sebab itu, bayi rentan terhadap sejumlah masalah kesehatan. Apa saja gangguan kesehatan yang mungkin terjadi pada bayi baru lahir? Berikut adalah daftar lengkapnya.

Masalah Kesehatan pada Bayi Baru Lahir

Pada minggu-minggu awal kehidupannya, bayi baru lahir sangat rentan. Ini karena sebagian besar organ tubuh mereka belum berkembang dengan sempurna.

Akibatnya, bayi lebih rentan terhadap gangguan kesehatan. Meskipun sebagian besar kondisi dapat hilang dengan sendirinya, orang tua sebaiknya tetap waspada.

Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan pada bayi baru lahir yang perlu diketahui:

1. Bayi Kuning

Beberapa hari setelah melahirkan, bayi umumnya berwarna kuning. Kondisi ini juga dikenal sebagai Jaundice atau penyakit kuning.

Penyakit kuning adalah masalah kesehatan umum pada bayi baru lahir. Penyebabnya adalah organ hati yang belum matang dan pelepasan pigmen empedu. Akibatnya, kulit bayi akan tampak menguning.

Sebagian besar bayi baru lahir yang mengalami kondisi ini bisa sembuh dalam beberapa waktu. Namun, ada juga kasus penyakit kuning yang berkembang menjadi masalah kesehatan serius. Misalnya, pada bayi prematur, gejalanya bisa berlangsung lebih lama daripada bayi yang lahir cukup bulan.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda membawa bayi ke dokter untuk membantu meredakan kondisi.

2. Berat Badan Turun

Setelah kelahiran, bayi mungkin memiliki berat badan yang ideal. Namun, apa jadinya jika berat badan bayi malah turun dalam beberapa hari?

Jangan khawatir, meskipun termasuk dalam gangguan kesehatan pada bayi baru lahir, penurunan berat badan bayi adalah hal yang wajar terjadi.

Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan cairan dalam tubuh. Anda dapat mengatasinya dengan rajin menyusui. Biasanya, kondisi akan membaik dalam 2 minggu.

3. Pilek dan Flu

Gangguan kesehatan pada bayi baru lahir selanjutnya adalah pilek dan flu. Keduanya memiliki gejala khas yang mungkin sudah Anda kenali, yaitu bersin-bersin dan hidung tersumbat.

Pilek dan flu pada bayi dapat disebabkan oleh infeksi virus. Umumnya, kondisi yang dialami tidak berbahaya dan akan sembuh dalam beberapa hari.

Namun, pada beberapa kondisi, pilek pada bayi baru lahir dapat memicu masalah berbahaya, seperti pneumonia.

Oleh karena itu, segera temui dokter jika bayi mengalami gejala pilek atau flu untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

4. Cegukan

Seperti orang dewasa, bayi juga bisa mengalami cegukan. Kondisi ini adalah hal yang normal terjadi dan bukan merupakan gangguan kesehatan serius pada bayi baru lahir.

Cegukan pada bayi dapat disebabkan oleh aktivitas saat menyusui. Biasanya, kondisi ini terjadi ketika terdapat gas berlebih di perut bayi.

Jika bayi mengalami cegukan selama beberapa saat, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus.

Anda dapat meringankan cegukan dengan menopang bayi dalam posisi tegak, lalu menepuk punggungnya secara perlahan.

Hindari memberikan air putih dalam jumlah banyak pada bayi karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Jika cegukan berlangsung dalam waktu yang cukup lama, segera cari bantuan medis, terutama jika bayi terlihat kesakitan.

5. Masalah Kulit

Gangguan kesehatan pada bayi baru lahir berikutnya adalah masalah kulit. Umumnya, kondisi ini adalah hal yang normal bagi bayi sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Kulit bayi baru lahir masih sangat sensitif. Oleh karena itu, bayi rentan mengalami masalah kulit, seperti ruam popok.

Anda dapat mencegah ruam popok pada bayi baru lahir dengan rutin mengganti popok setiap empat jam. Jaga agar pantat bayi tetap kering dan gunakan produk perawatan kulit khusus bayi.

6. Diare

Diare adalah salah satu masalah kesehatan umum pada bayi baru lahir. Kondisi ini terjadi ketika bayi buang air besar dengan frekuensi yang tinggi.

Normalnya, feses bayi akan terlihat lembut. Jika bayi mengalami diare, fesesnya akan berubah menjadi lebih lunak atau encer.

Anda tidak perlu terlalu khawatir saat bayi mengalami diare. Anda tetap harus menjaga hidrasi tubuhnya dengan terus menyusui.

7. Konstipasi

Selain diare, masalah pencernaan yang dapat terjadi pada bayi baru lahir selanjutnya adalah konstipasi. Kondisi ini terjadi ketika bayi sulit buang air besar.

Sembelit bukanlah gangguan kesehatan yang berbahaya pada bayi baru lahir. Namun, kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi.

Risiko konstipasi meningkat pada bayi yang lahir prematur, memiliki cacat bawaan lahir, kelainan genetik, atau persalinan yang tidak normal.

8. Muntah

Bayi yang baru lahir sering mengalami muntah. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah gumoh.

Kondisi ini terjadi ketika bayi mengonsumsi susu atau ASI dalam jumlah yang terlalu banyak. Bayi juga bisa muntah ketika terlalu banyak udara masuk saat menyusui.

Anda dapat mencegahnya dengan sering menyendawakan bayi. Hal ini akan mengurangi risiko bayi mengeluarkan semua asupan susu.

Meskipun umum terjadi, Anda tetap harus berhati-hati jika bayi mengalami muntah yang parah atau disertai dengan ketidakmampuan untuk menambah berat badan.

Perhatikan juga warna muntahan bayi. Jika berwarna hijau, ini dapat menjadi tanda infeksi dan harus segera mendapatkan penanganan dokter.

9. Kolik

Bayi sering menangis, dan itu adalah hal biasa. Namun, bagaimana jika bayi terus menangis selama 3 jam atau lebih? Kondisi ini dikenal sebagai kolik.

Kolik pada bayi baru lahir umumnya menunjukkan bahwa bayi sehat, terutama jika bayi tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan lainnya.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gas berlebih di perut, kelaparan, atau konsumsi susu yang berlebihan. Namun, penyebab pasti kolik tidak diketahui.

10. Infeksi Mulut

Infeksi jamur pada mulut adalah salah satu gangguan kesehatan pada bayi baru lahir. Kondisi ini juga dikenal sebagai oral thrush.

Ciri-ciri infeksi jamur pada mulut bayi adalah bintik-bintik putih pada lidah. Bintik-bintik ini juga mungkin muncul di bagian dalam pipi bayi.

Konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi bayi untuk menentukan apakah diperlukan obat antijamur.

Itulah beberapa gangguan kesehatan pada bayi baru lahir yang perlu diketahui. Jika bayi mengalami salah satu masalah kesehatan di atas, berikan perawatan yang tepat untuk membantu bayi pulih lebih cepat.

Segera periksakan kondisi bayi ke dokter jika Anda mengamati gejala yang berlangsung parah atau tidak kunjung membaik.

Referensi

  1. Anonim. 2021. Colic and Crying – Self-Care. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000753.htm. (Diakses pada 27 Juli 2023).
  2. Anonim. 2021 . Diarrhea in Infants. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000691.htm. (Diakses pada 27 Juli 2023).
  3. Albert, Jessica. 2023. 15 Most Common Infant And Newborn Problems. https://www.momjunction.com/articles/infant-and-newborn-problems_00337950/. (Diakses pada 27 Juli 2023).
  4. WebMD Editorial Contributors. 2021. What to Do If Your Baby Has Hiccups. https://www.webmd.com/baby/what-to-do-if-your-baby-has-hiccups. (Diakses pada 27 Juli 2023).

About The Author

Jenis-Jenis Termometer Badan dan Cara Menggunakan yang Benar

Betamol: Penjelasan Mengenai Fungsi, Dosis, dan Efek Samping