Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Cara Mengatasi Sembelit saat Puasa dengan Efektif

Myles Bannister

Saat tubuh tidak makan dan minum seharian, tetap mungkin mengalami sembelit saat puasa. Sembelit adalah masalah pencernaan yang umum saat puasa karena perubahan jadwal makan, pola makan, dan waktu proses makanan di usus yang lebih lama dari biasanya, membuat feses lebih keras dan sulit dikeluarkan. Simak pembahasan tentang penyebab dan cara mengatasi sembelit saat puasa pada pembahasan ini.

Faktor Penyebab Sembelit saat Puasa

Apakah puasa berpengaruh pada BAB? Tentu saja, ada perubahan pola makan dan jadwal makan yang signifikan saat puasa. Hal ini dapat memperlambat proses pencernaan. Akibatnya, seseorang mungkin mengalami kesulitan buang air besar saat puasa.

Berikut ini beberapa faktor penyebab sembelit saat puasa:

  • Perubahan Pola Makan: Menu makan dan jadwal makan berubah saat puasa, di mana Anda mungkin kekurangan asupan air dan makanan berserat sehingga sulit buang air besar. Jadwal buang air besar juga berubah.
  • Tidak Minum Air Putih yang Cukup: Saat puasa Anda hanya minum di waktu sahur dan berbuka, itu pun biasanya minuman manis dan dingin. Tubuh yang kekurangan air putih rentan mengalami sembelit.
  • Kurang Serat: Saat berbuka atau sahur, Anda mungkin makan apa saja namun tidak cukup mengonsumsi buah dan sayur berserat, serta terlalu banyak makanan berlemak dan minuman manis dingin. Akibatnya feses menjadi keras menumpuk dan sulit dikeluarkan.
  • Kurang Nutrisi: Beberapa orang mungkin tidak memperhatikan asupan nutrisi saat berbuka puasa, di mana mereka akan makan apa saja yang ada di hadapannya karena sudah terlalu lapar. Mereka tidak makan makanan sehat atau makanan berserat.
  • Makan Terlalu Cepat dalam Porsi Besar: Umumnya, orang tersebut juga akan makan porsi besar dan cepat dalam satu waktu, sehingga mengganggu sistem pencernaan. Perut yang kosong seharian mungkin kaget dan tegang saat menerima makanan porsi besar dengan cepat.

Jadi, faktor penyebab sembelit saat puasa adalah kurangnya nutrisi dan air putih saat berbuka puasa. Sebaiknya, aturlah menu berbuka dan sahur dengan makanan bergizi dan minum air putih yang cukup setelah waktu berbuka hingga menjelang selesai sahur.

Cara Mengatasi Sembelit saat Puasa

Selain karena tubuh beradaptasi dengan pola makan yang baru, pakar kesehatan menyebut kebiasaan makan dengan nutrisi yang tidak seimbang dan kurang serat menjadi penyebab utama sembelit di bulan puasa.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi sembelit saat puasa.

1. Mengatur asupan air putih

Kita sering mendengar tip untuk mengonsumsi air putih di bulan puasa demi mencegah dehidrasi, bukan? Pakar kesehatan menyebut bahwa air putih dapat memberikan dampak besar pada kondisi tubuh, termasuk kelancaran pencernaan.

Tips agar tidak sembelit saat puasa adalah memenuhi asupan air putih yang cukup. Disarankan untuk minum air putih dengan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas di antara waktu setelah salat tarawih dan tidur malam, dan 2 gelas saat sahur. Dengan memenuhi kebutuhan minum ini, kita tidak mudah terkena sembelit.

2. Hindari makan gorengan secara berlebihan

Salah satu makanan yang sering dikonsumsi saat puasa adalah gorengan. Makanan ini enak untuk dijadikan lauk atau makanan berbuka. Namun, gorengan tinggi kandungan lemak dan rendah serat. Terlalu banyak mengonsumsinya justru akan membuat pencernaan melambat dan menyebabkan sembelit.

3. Perbanyak asupan serat

Pakar kesehatan menyarankan untuk memperbanyak asupan serat seperti dari sayuran, buah-buahan, produk gandum, biji-bijian, atau makanan khas bulan puasa, yaitu kurma. Dengan memenuhi kebutuhan serat, pencernaan akan menjadi lebih lancar dan kita tidak mudah mengalami sembelit.

4. Mengonsumsi probiotik

Selain makanan berserat, cara tidak sembelit saat puasa juga dengan mengonsumsi minuman probiotik seperti yoghurt. Minuman ini dapat mengembalikan keseimbangan bakteri di dalam usus yang berperan dalam meningkatkan fungsi pencernaan.

Selain mengatasi sembelit, keberadaan bakteri baik di dalam usus juga akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat kita tidak mudah jatuh sakit di bulan puasa.

5. Hindari minum kopi secara berlebihan

Bagi sebagian orang, kopi dapat merangsang buang air besar, namun bagi sebagian orang lainnya, kopi justru dapat menyebabkan sembelit. Hal ini disebabkan oleh kandungan kafein di dalam kopi dan teh yang bersifat diuretik, yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil sehingga menguras cairan tubuh. Hal ini dapat berdampak buruk pada pencernaan dan membuat kita lebih rentan mengalami sembelit dan haus saat berpuasa.

6. Lebih aktif bergerak

Cara memperlancar buang air besar saat puasa adalah dengan tetap aktif bergerak. Banyak orang yang kurang bergerak di bulan puasa. Seharian kita hanya tiduran atau tidak melakukan aktivitas berat untuk menghemat energi karena tidak makan atau minum seharian. Namun, kurangnya gerakan dapat memicu penurunan metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko sembelit secara signifikan.

Lakukan aktivitas seperti biasa meskipun sebaiknya menghindari aktivitas yang terlalu berat. Selain itu, luangkan waktu untuk berolahraga di malam hari atau sore menjelang waktu berbuka untuk menjaga kondisi tubuh.

7. Pilih menu berbuka puasa yang tepat

Cara agar buang air besar lancar setiap hari saat puasa adalah dengan membatasi atau bahkan menghindari makanan berlemak seperti gorengan atau makanan olahan. Jangan mudah tergoda oleh makanan berlemak atau minuman tinggi gula saat berbuka puasa. Meskipun makanan ini memberikan kepuasan saat dikonsumsi, dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Pakar kesehatan lebih menyarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat seperti kurma dan agar-agar saat berbuka, sekaligus meningkatkan asupan air putih. Jangan lupa untuk mengonsumsi variasi buah dan sayuran.

8. Tambahkan kacang atau biji-bijian

Pada menu berbuka puasa atau sahur, tambahkan kacang atau biji-bijian ke dalam makanan Anda. Kacang dan biji-bijian kaya serat dan nutrisi lengkap untuk menjaga keseimbangan asupan nutrisi dalam tubuh.

9. Hindari makanan berlemak dan manis secara berlebihan

Godaan saat berbuka puasa adalah banyak makanan berlemak dan minuman manis yang sangat menggugah selera. Walaupun demikian, kendalikan diri Anda untuk membatasi makanan berlemak dan manis tersebut. Seimbangkan dengan asupan buah dan sayuran yang cukup.

10. Pilih Roti Gandum Utuh

Jika Anda ingin makan roti saat sahur, lebih baik memilih roti gandum utuh daripada roti putih biasa. Roti gandum dan juga sereal mengandung serat yang cukup, bernutrisi, dan dapat melancarkan sistem pencernaan.

Itulah cara agar buang air besar lancar saat puasa. Tetaplah terkendali saat berbuka puasa dan pastikan untuk memperhatikan asupan nutrisi harian dan makanan berserat yang sangat penting.

Rekomendasi Obat Alami Pelancar BAB selama Puasa

Perubahan pola makan selama bulan puasa membuat sembelit menjadi masalah umum yang terjadi. Namun jika dibiarkan hingga satu bulan, kondisi ini dapat menjadi sangat menyiksa dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Selain menerapkan berbagai cara mengatasi sembelit saat puasa seperti yang disebutkan di atas, Anda juga dapat mengonsumsi obat alami untuk membantu melancarkan buang air besar.

Laxing adalah obat sembelit saat puasa yang membantu melancarkan buang air besar dengan menggunakan bahan alami. Kandungannya antara lain daun senna, aloe vera, dan daun adas yang telah teruji secara klinis untuk melancarkan buang air besar.

Berkat kandungan 100% alami, Laxing aman untuk dikonsumsi. Pastikan puasa Ramadan Anda lancar dengan menjaga persediaan Laxing di rumah setiap hari!

Referensi

  1. Anonim. 2020. 19 Constipation Myths and Facts. https://www.webmd.com/digestive-disorders/ss/slideshow-constipation-facts-10#:~:text=Coffee%20Is%20a%20Good%20Fix (Diakses pada 14 April 2020).
  2. Daily Trust. 2017. How To Address Constipation During Fasting. https://dailytrust.com/how-to-address-constipation-during-fasting (Diakses pada Juni 2021).
  3. Ostano, Jaime. 2020. How Intermittent Fasting Can Change Your Bathroom Habits. https://www.livestrong.com/article/13729612-intermittent-fasting-effects-on-poop (Diakses pada 14 April 2020).
  4. King’s College Hospital. 2018. HEALTH COMPLICATIONS ASSOCIATED WITH WRONG PRACTICES DURING FASTING. https://kingscollegehospitaldubai.com/health-complications-associated-wrong-practices-fasting/#:~:text=Fasting%20and%20Constipation,defecation%20being%20irregular%20and%20painful (Diakses pada Juni 2021).
  5. West, Helen. 13 home remedies for constipation. https://www.medicalnewstoday.com/articles/318694#_noHeaderPrefixedContent (Diakses pada 14 April 2020).

About The Author

Kapan Boleh Berhubungan Intim Lagi setelah Keguguran?

Cara Mencegah Asma Kambuh yang Mudah Dilakukan