Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Cara Mencegah Keputihan Tidak Normal pada Wanita

Myles Bannister

Mencegah keputihan dengan menjaga kebersihan area kewanitaan, hindari penggunaan produk pembersih dengan pewangi buatan, dan adopsi gaya hidup sehat. Temukan cara mengatasi dan mencegah keputihan tidak normal dalam pembahasan ini.

Ciri Keputihan Normal dan Tidak Normal

Keputihan adalah cairan lengket yang keluar dari vagina. Wanita pada umumnya mengalami keputihan dan itu adalah hal yang normal. Keputihan memiliki manfaat sebagai pembersih alami vagina untuk mencegah infeksi dan menjaga kelembapan vagina secara alami.

Namun, keputihan yang terlalu banyak, berbau, dan gatal adalah tanda-tanda keputihan yang tidak normal dan bisa menjadi indikasi adanya infeksi vagina. Gejala keputihan juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran pada wanita.

Ciri keputihan normal:

  • Cairan tipis, lengket, dan elastis.
  • Beberapa wanita mungkin mengalami keputihan yang banyak dan dapat diatasi dengan penggunaan pantiliner.
  • Sebagian wanita mungkin tidak mengalami keputihan atau hanya sedikit.

Ciri keputihan tidak normal:

  • Keputihan berbau tidak sedap.
  • Tekstur cairan seperti berbusa atau bertekstur seperti keju cottage.
  • Cairan berubah warna menjadi kehijauan, abu-abu, gelap, atau tampak seperti bernanah.
  • Keputihan disertai vagina gatal, bengkak, ruam merah, dan iritasi.
  • Terdapat bercak-bercak selama keputihan, bukan tanda menstruasi.

Sebagian wanita mengalami perubahan keputihan menjelang menstruasi. Warna, tekstur, dan intensitas keputihan normalnya bisa berubah. Anda dapat mencegah keputihan dengan mengubah beberapa kebiasaan kebersihan area kewanitaan.

Cara Mencegah Keputihan Tidak Normal pada Wanita

Meskipun keputihan adalah hal yang normal dan memiliki manfaatnya, beberapa tips sederhana berikut dapat mengurangi risiko terpapar infeksi vagina atau keputihan yang tidak normal:

1. Perhatikan Kebersihan Area Kewanitaan

Area kewanitaan harus tetap bersih. Melakukan beberapa cara berikut ini dapat membantu menjaga kebersihan area kewanitaan:

  • Bersihkan vagina secara rutin dengan sabun biasa atau hanya dengan air. Gunakan air hangat jika perlu, hindari air yang terlalu panas.
  • Jangan menggunakan sabun berbusa atau produk pembersih dengan pewangi buatan.
  • Sebelum menyentuh vagina, cucilah dan keringkan tangan terlebih dahulu.
  • Jika menggunakan tisu toilet, hindari tisu toilet yang mengandung pewangi atau alkohol.
  • Bersihkan vagina setiap selesai buang air dan pastikan kering sebelum mengenakan pakaian dalam.
  • Coba untuk buang air kecil setelah berhubungan seksual untuk mencegah infeksi saluran kemih.

2. Gunakan Pakaian Dalam yang Sesuai

Pilihlah pakaian dalam yang tidak terlalu ketat agar vagina tetap kering dan tidak lembap, yang dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan risiko infeksi jamur vagina atau saluran kemih. Berikut adalah panduan untuk memilih pakaian dalam yang tepat:

  • Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dan memberikan sirkulasi udara yang baik.
  • Hindari menggunakan pakaian dalam ketat, legging, atau jeans yang terlalu ketat, karena dapat menjebak kelembapan dan menyebabkan iritasi.
  • Jangan menggunakan pakaian dalam yang basah.

Pakaian dalam yang nyaman dan berbahan adem akan membuat daerah vagina dan kaki tetap kering, adem, dan tentunya lebih nyaman. Gunakan pakaian dalam yang nyaman saat tidur malam.

3. Hindari Penggunaan Produk Pembersih Kewanitaan Sembarangan

Hindarilah penggunaan produk pembersih kewanitaan yang mengandung pewangi buatan, deodoran, atau busa. Beberapa wanita mungkin lebih sensitif terhadap produk kewanitaan yang mengandung bahan kimia yang terlalu kuat dan dapat menyebabkan iritasi. Anda juga mungkin harus mengganti deterjen yang Anda gunakan untuk mencuci pakaian dalam jika dicurigai menyebabkan iritasi vagina.

4. Hindari Penggunaan Douching

Douching adalah metode pembersihan vagina dengan menggunakan alat khusus yang disebut “douche”. Metode ini melibatkan menyemprotkan cairan ke dalam vagina, seperti air, yodium, cuka, atau soda kue. Penggunaan douching dapat mengganggu keseimbangan pH vagina, membunuh bakteri baik, dan menyebabkan pertumbuhan organisme yang dapat mengiritasi kulit atau menyebabkan infeksi vagina.

5. Menyeka Vagina dengan Benar

Caranya adalah dengan menyeka vagina dari depan (vagina) ke belakang (dubur). Hindari menyeka vagina dari belakang ke depan karena dapat memindahkan bakteri dari dubur ke vagina. Setelah itu, bersihkan vagina dengan benar dan pastikan kering sebelum mengenakan pakaian dalam.

6. Hindari Menggaruk Vagina

Saat mengalami infeksi vagina atau keputihan tidak normal, gejala gatal yang intens sering dirasakan. Jangan menggaruk vagina karena tindakan ini dapat menyebabkan iritasi dan infeksi semakin parah.

7. Gunakan Kondom yang Tepat

Kondom dan diafragma (kondom wanita) yang terbuat dari lateks dan mengandung spermisida mungkin menyebabkan iritasi pada beberapa wanita. Pilihlah bahan kondom yang tidak menyebabkan efek samping dan tetap aman digunakan. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai pilihan jenis kontrasepsi lainnya.

8. Perhatikan Penggunaan Pembalut

Berikut adalah panduan dalam memilih dan menggunakan pembalut, tampon, atau pantiliners dengan baik dan benar:

  • Gunakan pembalut tanpa pewangi buatan.
  • Ganti pembalut setiap 2-3 jam atau segera jika sudah penuh.
  • Bersihkan vagina saat mengganti pembalut.

9. Hindari Berhubungan Seksual saat Mengalami Infeksi Vagina

Jika Anda mengalami gejala infeksi vagina, sebaiknya hindari berhubungan seksual terlebih dahulu. Perlu diingat bahwa keputihan tidak normal bisa menjadi tanda adanya infeksi vagina. Segera konsultasikan dengan dokter hingga sembuh.

10. Lakukan Perubahan Gaya Hidup Sehat

Mengatur pola makan dan gaya hidup yang sehat juga dapat membantu mencegah keputihan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  • Makan makanan sehat.
  • Istirahat yang cukup.
  • Rutin berolahraga.
  • Ganti pakaian dalam setiap hari.
  • Batasi jumlah pasangan seksual.

Itulah pembahasan lengkap tentang cara mencegah keputihan. Pada dasarnya, keputihan adalah proses alami untuk membersihkan vagina dari bakteri yang berbahaya. Namun keputihan yang tidak normal adalah indikasi adanya infeksi vagina. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami keputihan tidak normal disertai dengan gejala gatal, iritasi, atau sensasi terbakar di vagina.

Referensi

  1. Cornforth, Tracee. 2019. Prevent Abnormal Vaginal Discharge and Infection. https://www.verywellhealth.com/prevent-vaginal-discharge-infection-3522662. (Diakses pada 11 Desember 2020).
  2. Family Doctor. 2020. What is vaginal discharge?. https://familydoctor.org/condition/vaginal-discharge/. (Diakses pada 11 Desember 2020).
  3. Kids Health. 2020. Vaginal Discharge: What’s Normal, What’s Not. https://kidshealth.org/en/teens/vdischarge2.html#:~:text. (Diakses pada 11 Desember 2020).
  4. Nationwide Children’s. 2020. Vaginal Discharge. https://www.nationwidechildrens.org/conditions/vaginal-discharge. (Diakses pada 11 Desember 2020).

About The Author

Cara Belajar Renang yang Penting Diketahui oleh Pemula

Jarang Disadari, Ini 9 Penyebab Kenapa Anda Sering Lupa