Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

10 Cara Melancarkan Peredaran Darah (Mudah Dilakukan)

Myles Bannister

Cara Melancarkan Peredaran Darah

Sebelum menjelaskan mengenai cara memperlancar peredaran darah, perlu diketahui bahwa seluruh organ dan jaringan tubuh terhubung oleh pembuluh darah kecil yang terkait dengan pembuluh darah besar.

Jika pembuluh darah ini mengalami gangguan, risiko terkena masalah kardiovaskular atau masalah kesehatan lainnya akan meningkat. Karena itu, sebaiknya Anda mengetahui berbagai cara melancarkan peredaran darah.

Berikut adalah beberapa cara melancarkan peredaran darah yang bisa Anda lakukan:

1. Pola makan yang sehat

Cara melancarkan peredaran darah yang pertama adalah menjalankan pola makan yang sehat. Apa yang Anda makan memiliki pengaruh besar pada kesehatan tubuh, khususnya dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Anda bisa mengonsumsi makanan dengan kandungan nitrit oksida seperti cabai, sayuran berdaun hijau, serta buah delima. Makanan ini membantu melebarkan pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah.

Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi kunyit, kacang kenari, serta buah bit untuk mendapatkan kandungan nitrit oksida.

Jika Anda ingin menghindari masalah kolesterol tinggi yang bisa menyebabkan penyumbatan sirkulasi darah, disarankan untuk mengonsumsi ikan yang kaya akan asam lemak omega-3.

Konsumsi makanan kaya antioksidan juga berguna untuk melawan paparan radikal bebas pemicu gangguan pembuluh darah seperti buah beri, buah sitrus seperti jeruk, dan bawang bombay.

2. Tidak merokok

Cara melancarkan peredaran darah berikutnya adalah dengan tidak merokok. Merokok memberikan dampak buruk bagi kesehatan, terutama gangguan jantung dan pembuluh darah karena zat berbahaya seperti nikotin.

Nikotin dapat merusak pembuluh darah dan membuat darah menjadi kental sehingga sulit mengalir dengan lancar. Rokok juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

3. Menjaga berat badan tetap ideal

Menjaga berat badan tetap ideal tidak hanya membuat penampilan tubuh lebih baik, tetapi juga mencegah obesitas yang dapat menghambat peredaran darah karena penumpukan plak pada pembuluh darah arteri.

Jika tidak ditangani dengan baik, risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke akan meningkat.

4. Rutin berolahraga

Rutin berolahraga membuat jantung terlatih memompa darah lebih banyak dan menyediakan oksigen ke seluruh tubuh. Peredaran darah yang lancar mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Meskipun olahraga bermanfaat, sering dilewatkan oleh masyarakat di kota-kota besar.

5. Mengelola stres dengan baik

Stres dapat mempengaruhi peredaran darah dengan membuat pembuluh darah menyempit. Cara melancarkan peredaran darah terkait dengan stres adalah dengan berlatih pernapasan, menikmati pemandangan alam, dan melakukan rekreasi.

6. Obat pengencer darah

Obat pengencer darah umumnya direkomendasikan oleh dokter, terutama bagi pasien yang baru saja menjalani operasi atau perawatan rawat inap.

7. Stocking kompresi

Dokter juga mungkin menyarankan penggunaan stocking kompresi untuk memperlancar aliran darah di kaki, terutama saat hamil atau melakukan perjalanan jauh dengan pesawat.

8. Hindari duduk dalam jangka waktu lama

Menghabiskan waktu lama dalam posisi yang sama, terutama duduk, dapat membuat darah berkumpul di kaki dan menyebabkan penggumpalan. Cobalah untuk bergerak atau melakukan peregangan setiap satu atau dua jam.

9. Pijat

Pijat dapat membantu otot menjadi lebih rileks dan merangsang aliran darah agar tetap lancar.

10. Asupan cairan tubuh tercukupi

Cara melancarkan peredaran darah yang paling mudah dilakukan adalah dengan memastikan asupan cairan tubuh yang cukup. Pastikan Anda cukup terhidrasi saat melakukan perjalanan jauh untuk menghindari masalah gangguan darah.

Nah, itulah beberapa cara melancarkan peredaran darah yang bisa Anda lakukan.

Mengenali Darah Tidak Lancar Berdasarkan Lokasi

Selain cara melancarkan peredaran darah, penting juga untuk mengenali gejala penggumpalan darah yang bisa terjadi di berbagai lokasi tubuh.

Gejala penggumpalan darah dapat bervariasi tergantung lokasinya. Berikut adalah beberapa lokasi umum penggumpalan darah:

  • Gejala pembengkakan, nyeri, dan rasa hangat biasanya hanya terjadi di satu tempat seperti lengan atau kaki.
  • Jika penggumpalan darah terjadi di perut, Anda dapat mengalami diare, muntah, dan tinja bercampur darah.
  • Jika penggumpalan darah terjadi di paru-paru, gejala yang mungkin muncul adalah kesulitan bernapas, pusing, denyut nadi cepat, demam, pusing, dan nyeri dada.
  • Penggumpalan darah di jantung juga dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada, pusing, dan keringat berlebihan.

Beberapa faktor risiko penggumpalan darah meliputi usia di atas 60 tahun, penyakit inflamasi kronis, sirosis, kanker, patah tulang di kaki, penggunaan kontrasepsi oral, diabetes, dan riwayat keluarga dengan penggumpalan darah.

Pastikan Anda menyadari faktor-faktor risiko ini dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala penggumpalan darah.

About The Author

Premature Ovarian Insufficiency (POI)

Abrasi Gigi: Penyebab, Gejala, Perawatan